Kemenperin Kian Gencar Sosialisasikan Program dan Kebijakan Fasilitas Sertifikasi TKDN-IK

Oleh : Hariyanto | Sabtu, 12 Oktober 2024 - 09:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita, yang juga menjabat sebagai Sekretaris Pokja Sosialisasi Timnas P3DN, mengungkapkan bahwa Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus memberikan akses informasi produk dalam negeri, sekaligus melakukan promosi dan sosialisasi mengenai produk dalam negeri melalui berbagai program dan kegiatan. 

“Dalam hal sosialisasi, Kemenperin secara rutin menyosialisasikan program dan kebijakan fasilitas sertifikasi Tingkat Komponen Dalam Negeri Industri Kecil (TKDN-IK) kepada pelaku industri kecil sekaligus memberikan pendampingan pendaftaran sertifikasi TKDN-IK tersebut,” kata Reni di Jakarta, Jumat (11/10/2024).

Reni juga mengungkapkan, Ditjen IKMA telah bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk menyelenggarakan sebanyak 26 kegiatan sosialisasi TKDN-IK yang diikuti oleh 3.036 peserta yang merupakan pelaku industri kecil dan aparatur pemerintah daerah yang membidangi bidang perindustrian. 

“Dalam kegiatan tersebut selain dilakukannya sosialisasi, juga dilakukan desk konsultasi 1 on 1 bagi peserta kegiatan,” ujarnya.

Pada tahun 2023, sosialisasi TKDN-IK telah diikuti sebanyak 2.078 peserta , dan sekitar 958 peserta telah terlibat pada semester I tahun ini. “Sosialisasi ini juga dilakukan melalui Dana Alokasi Khusus Nonfisik Bidang IKM oleh Dinas Perindustrian Provinsi dan Kabupaten/Kota,” imbuhnya.

Adapun sosialisasi TKDN yang menggunakan DAK Nonfisik bidang IKM pada tahun 2023 digelar di 68 daerah dengan menghasilkan 2.961 sertifikat TKDN yang telah diterbitkan oleh Kemenperin. Pada semester I tahun 2024, sosialisasi TKDN telah digelar di 99 daerah, dengan realisasi sebanyak 2.122 sertifikat yang telah diterbitkan Kemenperin. 

“Sementara itu, hingga 6 Oktober 2024, tercatat total sertifikat TKDN-IK yang telah diterbitkan mencapai 19.669 sertifikat untuk 22.667 produk (satu sertifikat TKDN dapat berisi lebih dari satu jenis produk),” sebut Reni.

Dari sosialisasi tersebut, lanjut Reni, banyak pelaku industri kecil yang mendapatkan pemahaman tentang SIINas dan TKDN, serta pendampingan pendaftaran sertifikasi TKDN-IK. 

“Meskipun belum seluruh peserta sosialisasi memiliki akun SIINas, menyampaikan data industri, dan/atau memiliki dokumen persyaratan pendaftaran sertifikasi TKDN-IK, kami tetap memberikan pendampingan dan bekerja sama dengan Pemda terkait untuk melakukan asistensi dan pembinaan lanjutan,” tandasnya.

Selain sosialisasi secara langsung kepada pelaku industri, Kemenperin juga rutin melakukan publikasi program TKDN-IK melalui akun media sosial Ditjen IKMA, baik melalui Instagram dan YouTube. 

Ditjen IKMA juga menayangkan video testimoni para penerima Penghargaan P2DN melalui akun YouTubenya. Tak hanya itu, pemberitaan mengenai P3DN juga cukup positif yaitu 781 berita sepanjang tahun 2023 dan 620 berita mengenai program ini pada Januari-September 2024.

Demi memperluas pasar produk industri dalam negeri, Ditjen IKMA Kemenperin secara konsisten mempromosikan produk unggulan industri kecil dan menengah tanah air dengan memfasilitasi para IKM binaaan dalam pameran kelas nasional dan internasional. 

“Pada tahun 2023, Ditjen IKMA telah melibatkan 388 IKM dalam 20 kegiatan promosi atau pameran. Pada tahun ini, Ditjen IKMA menargetkan akan melibatkan 311 IKM dalam 16 kegiatan promosi atau pameran di dalam dan luar negeri,” ungkap Reni.