FEKDI x KKI 2024: Kolaborasi dalam Menyatukan Lintas Generasi

Oleh : Adrian Fikrianto, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta | Jumat, 11 Oktober 2024 - 10:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Bank Indonesia (BI) sukses menyelenggarakan acara kolaborasi Festival Ekonomi Digital Keuangan Indonesia (FEKDI) dengan Karya Kreatif Indonesia (KKI) 2024 di Jakarta Convention Center, Senayan. 

FEKDI merupakan wadah untuk menyinergikan kebijakan dan menampilkan berbagai produk serta inovasi, implementasi kebijakan, dan pencapaian dalam pengembangan ekosistem ekonomi dan keuangan digital. Dalam pelaksanaannya, Bank Indonesia menggandeng beberapa kementerian/lembaga, asosiasi, hingga pelaku industri terkait. FEKDI telah berlangsung sejak 2020, sedangkan untuk KKI sudah memasuki pelaksanaan kesembilan.

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, dalam pidato pembukaannya menyatakan bahwa transformasi digital merupakan kunci untuk meningkatkan inklusi keuangan dan memperkuat stabilitas sistem keuangan nasional. 

"FEKDI 2024 diharapkan dapat mendorong kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam mempercepat adopsi teknologi digital, sehingga dapat menciptakan ekosistem keuangan yang lebih inklusif dan efisien," ujar Perry.

Kolaborasi FEKDI x KKI 2024 yang melibatkan Bank Indonesia, pemerintah, otoritas, asosiasi, dan pelaku usaha telah menghasilkan inovasi yang mempercepat ekonomi dan keuangan digital serta mendukung inklusi keuangan dan UMKM Go Export. Selama empat hari acara  FEKDI x KKI, tercatat antusiasme masyarakat dengan 2.969 peserta dialog dan 24.874 peserta daring. 

Pameran tersebut  didatangi oleh 17.261 pengunjung, menghasilkan omzet Rp15,3 miliar secara offline dan Rp83,9 miliar secara online, melampaui capaian tahun 2023. Selain itu business matching ekspor mencapai Rp264,7 miliar, meningkat 26% dibandingkan tahun lalu, dengan 22 pembeli dari 11 negara. 

FEKDI x KKI 2024 juga menjadi momen yang sangat istimewa karena berhasil menyatukan berbagai segmen pasar. Sinergi yang terjadi di acara ini tidak hanya melibatkan internal Bank Indonesia, tetapi juga lintas generasi sehingga menghasilkan dampak yang luar biasa. 

Selama ini, FEKDI lebih banyak dihadiri oleh generasi muda yang tertarik pada perkembangan teknologi terkini, sementara area KKI cenderung diisi oleh segmen pasar yang lebih mapan dan sering langsung melakukan transaksi pembelian. 

"Pengunjung dari generasi yang lebih tua pun ikut mencoba pengalaman baru, seperti membuka rekening atau menjajal produk dan aplikasi baru. Generasi muda juga terlihat tertarik menjelajahi area KKI, menunjukkan adanya keterlibatan lintas generasi yang semakin kuat dalam acara ini," papar Destry Damayanti, Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.

Pada closing ceremony digelar  pagelaran karya kreatif bertema “Wastra Masa Kini”. Acara ini menjadi momen penghargaan bagi talenta muda yang berkompetisi menampilkan 30 busana siap pakai hasil karya 15 desainer dari sekolah vokasi menggunakan wastra khas daerah asal mereka. Selanjutnya,Bank Indonesia terus berkomitmen dalam mengembangkan wastra. 

Langkah ini bertujuan untuk mendukung UMKM dan mendorong perkembangan ekonomi kreatif, terutama di subsektor fesyen.

Dengan keberhasilan acara tersebut diharapkan sinergi serupa akan terus berlanjut dan semakin memperkuat posisi Indonesia di kancah ekonomi global, sekaligus mendorong UMKM dan sektor kreatif untuk terus berkembang dan berinovasi.