Rekomendasi Investasi Danamon Pasca Turunnya Suku Bunga Acuan

Oleh : Kormen Barus | Rabu, 09 Oktober 2024 - 10:11 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta-Pada RDG September, Bank Indonesia (BI) menurunankan suku bunga acuan dari 6,25% menjadi 6,00%. Pemangkasan suku bunga ini adalah yang pertama sejak Februari 2021.

Patut diketahui, sebelumnya, BI telah menaikkan suku bunga acuan, yaitu BI7DRR dengan total akumulasi sebanyak 275 bps sepanjang Agustus 2022-April 2024, dari 3,50% menjadi 6,25%.

Pemangkasan BI rate ini, menyusul antisipasi pengumuman penurunan suku bunga acuan US, yaitu Fed Funds Rate (FFR) oleh The Fed yang memangkas suku bunga acuannya sebanyak 50 bps menjadi 4,75-5,0%.

Perlu dicermati juga bahwa arah dot-plot The Fed terbaru mengindikasikan masih adanya potensi pemotongan suku bunga hingga 2026, sehingga FOMC memperkirakan FFR berkisar di sekitar 3,5% di tahun 2025 dan sekitar 3% pada tahun 2026.

Pemangkasan suku bunga ini dibutuhkan untuk mengembalikan stabilitas harga dan menjaga daya beli masyarakat. Pasalnya, banyak nasabah yang kini beralih ke instrumen investasi jangka panjang, meninggalkan konsumsi barang-barang tahan lama yang sebelumnya menjadi pendorong pertumbuhan ekonomi domestik.

Laporan Indonesia Economic Outlook yang diterbitkan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (Danamon) pada Agustus 2024 mencatat bahwa sebelumnya indeks pendapatan berjalan menurun hampir di semua segmen, terutama kelas menengah. Hal ini berdampak pada keraguan konsumen untuk melakukan pembelian durable goods, seperti kendaraan baru, mencerminkan kehati-hatian selama periode ketidakpastian global.

“Kami melihat ruang pemangkasan suku bunga tetap berpotensi mendukung masuknya inflow investor asing ke instrumen keuangan domestik, mengingat inflasi domestik yang rendah, terjaganya kestabilan makroekonomi domestik, serta imbal hasil di domestik yang masih lebih tinggi dari negara peers lainnya sehingga pada akhirnya nilai tukar Rupiah pun bisa stabil cenderung menguat,” kata Hosianna Evalita Situmorang, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk.

Dengan penurunan suku bunga ini, investasi di instrumen pendapatan tetap seperti Obligasi dan Reksa Dana Pendapatan Tetap menjadi menarik karena return yang lebih tinggi. Apalagi, saat ini pemerintah tengah membuka penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI), yaitu ORI026 yang terdiri dari ORI026T3 dengan kupon 6,3% (untuk tenor 3 tahun) dan ORI026T6 dengan kupon 6,4% (untuk tenor 6 tahun) per tahun. ORI026 ini dapat dibeli sepanjang periode mulai 30 September hingga 24 Oktober 2024 mendatang, dan dapat dipesan melalui e-SBN ataupun online melalui platform investasi digital dan aplikasi perbankan digital yang telah menjadi mitra distribusi ORI026.

Seiring dengan dinamika yang terjadi, sektor perbankan memiliki peran penting dalam membantu masyarakat beradaptasi dengan memenuhi kebutuhan informasi dan rekomendasi seputar investasi, serta produk dan layanan yang diperlukan untuk berinvestasi. Itulah sebabnya, Danamon menghadirkan rekomendasi produk investasi yang tepat melalui rangkaian produk Wealth Management untuk membantu nasabah memaksimalkan keuntungan investasinya di tengah situasi turunnya suku bunga. Oleh karena itu, Danamon secara rutin mempublikasikan Product Focus, yang diterbitkan oleh tim Market Strategist & Investment Advisory setiap kuartal.

Publikasi ini memberikan informasi tambahan mengenai rekomendasi produk investasi berdasarkan analisis faktor-faktor dan indikator ekonomi yang relevan.

Nasabah Danamon juga dapat mengakses Market Insight harian dan bulanan yang diterbitkan oleh tim Market Strategist & Investment Advisory, serta analisis dan proyeksi ekonomi makro yang disusun oleh Treasury Economist Team Danamon, melalui layanan Economic Corner di situs web Danamon.

Untuk nasabah Danamon Privilege, salah satu layanan yang tersedia adalah Wealth Advisory, yang menawarkan pendampingan dan rekomendasi khusus dalam mengelola aset dari Personal Advisor yang tersertifikasi.

Setelah menerima rekomendasi produk investasi, nasabah Danamon dapat memilih dari beragam produk investasi dan Wealth Management, seperti Reksa Dana, Obligasi, Valuta Asing, dan produk terstruktur yang ditawarkan oleh Danamon, guna membangun portofolio sesuai dengan profil risiko masing-masing. Sebagai contoh, nasabah Danamon dapat dengan mudah mendapatkan ORI026 melalui aplikasi mobile banking D-Bank PRO melalui menu Investasi dan Asuransi.

Pada menu Obligasi, nasabah dapat melihat product highlight untuk kedua tipe ORI026, mulai dari kupon, jatuh tempo, minimum dan maksimum pemesanan, masa penawaran, serta Memorandum Informasi masing-masing ORI026. Setelahnya, nasabah yang telah memiliki SID dapat memilih produk yang mana yang akan dibeli dan melakukan pemesanan.

Ivan Jaya, Consumer Funding & Wealth Business Head PT Bank Danamon Indonesia Tbk, menjelaskan, “Sebagai organisasi yang customer-centric, Danamon senantiasa berupaya menyampaikan informasi terkini mengenai perkembangan pasar untuk membantu nasabah membuat keputusan terbaik guna mengoptimalkan keuntungan investasinya.

Danamon berkomitmen untuk menghadirkan rekomendasi produk investasi yang tepat, timely, relevan, dan dilengkapi dengan rangkaian produk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan profil risiko tiap nasabah, serta kemudahan untuk berinvestasi baik secara offline maupun online melalui aplikasi D-Bank PRO, sehingga nasabah kami dapat berinvestasi di mana saja dan kapan saja. Hal ini sejalan dengan tujuan kami untuk menyediakan solusi finansial menyeluruh agar nasabah dapat tumbuh bersama Grup Danamon.”

Lebih jauh, Danamon juga secara aktif memberikan informasi dan edukasi finansial kepada masyarakat melalui berbagai platform, seperti program Danamon Financial Friday, mini seri Danamon yang menghadirkan berbagai kecenderungan finansial masyarakat serta memperkenalkan produk Danamon yang cocok bagi nasabah dalam setiap tahap kehidupannya.