Inovasi Keuangan Digital Semakin Baik, Pengguna QRIS melebihi 50 Juta Orang
INDUSTRY.co.id - Kemajuan pesat digitalisasi transformasi digital nasional ini membawa keberhasilan inovasi yang baik. Artinya, pengembangan ekonomi dan keuangan digital melalui Blueprint sistem pembayaran Indonesia (BSPI) 2019- 2025 telah mencatatkan pencapaian yang baik. Diantaranya jumlah pengguna QRIS melebihi 50 juta pengguna yang kebanyakan adalah UMKM.
Tidak hanya itu, adanya pertumbuhan pesat transaksi BI- FAST, elektronifikasi program sosial pemerintah dan kartu kredit Indonesia yang bisa memperlancar transaksi keuangan pada 2030 serta reformasi regulasi untuk memperkuat industri pembayaran nasional.
Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo di acara Festival Ekonomi Keuangan Digital dan Karya Kreatif Indonesia (FEKDI x KKI )2024. Acara ini berlangsung pada 1 hingga 4 Agustus 2024 di Jakarta Convention Center Jakarta Pusat.
FEKDI X KKI 2024 menjadi ajang penting untuk memperkenalkan kebijakan serta inovasi terbaru dari Bank Indonesia. Tema yang diusung yaitu “Sinergi untuk Memperkuat Ekonomi dan Keuangan Digital serta Inklusif untuk Pertumbuhan Berkelanjutan,”.
Gubernur BI Perry menegaskan pentingnya kolaborasi di antara berbagai pemangku kepentingan untuk memajukan sektor ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan.
Perhelatan FEKDI x KKI 2024 menjadi ajang selebrasi berbagai pencapaian inisiatif inovasi digital, antara lain kompetisi inovasi digital yang dikemas dalam BI Hackathon, QRIS Jelajah Indonesia sebagai terobosan kampanye akseptasi dan literasi digitalisasi di seluruh Indonesia melalui 46 kantor perwakilan Bank Indonesia, perluasan kerja sama QRIS antarnegara ke empat negara yaitu Korea Selatan, Uni Arab Emirates (UAE), Jepang, dan India, pengembangan Kartu Kredit Indonesia (KKI) Segmen Pemerintah fitur Online Payment Virtual Card Tokenization.
Setelah sesi GBI Talk di acara yang sama, acara dilanjutkan dengan diskusi santai bertema “Kolaborasi Para Stakeholders Sistem Pembayaran Dalam Mendukung Inovasi yang Berkelanjutan.” Diskusi ini menghadirkan tokoh-tokoh penting dari sektor perbankan, fintech, dan industri teknologi yang membahas peran masing-masing pihak dalam mendorong inovasi berkelanjutan di sektor keuangan digital.
Dicky Kartikoyono, Asisten Gubernur Bank Indonesia, menjelaskan tentang kebijakan dan strategi Bank Indonesia dalam memperkuat fondasi ekosistem digital di Indonesia. Ia menekankan pentingnya regulasi yang mendukung inovasi, serta peran Bank Indonesia dalam memfasilitasi kolaborasi antara berbagai pihak. Menurutnya, dengan regulasi yang tepat, inovasi di sektor keuangan digital dapat tumbuh pesat tanpa mengorbankan keamanan dan kestabilan sistem keuangan nasional.
Ditambahkan juga Ketua Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), Santoso Liem berbicara tentang pentingnya kolaborasi antara industri untuk menghadapi tantangan yang muncul akibat perubahan teknologi yang begitu cepat. Ia menegaskan bahwa sinergi antara bank, fintech, dan startup teknologi merupakan kunci dalam menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat secara lebih luas.
Perwakilan dari perbankan, Direktur Bisnis Konsumer Bank Rakyat Indoanesia (BRI), Handayani memaparkan langkah-langkah strategis yang diambil oleh BRI dalam mendukung transformasi digital di Indonesia.
BRI, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia, telah berkomitmen untuk membangun kemitraan strategis dengan fintech dan startup digital guna memperluas akses layanan perbankan hingga ke pelosok negeri. Investasi agresif dilakukan BRI untuk memperkuat infrastruktur digital yang sejalan dengan standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia.
FEKDI X KKI 2024 menjadi cerminan upaya Bank Indonesia dan berbagai pemangku kepentingan lainnya dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang inklusif dan berkelanjutan. Kolaborasi antara pemerintah, sektor swasta, perbankan, dan fintech menjadi kunci penting dalam menghadapi tantangan di era digital.
Penyelenggaraan FEKDI x KKI 2024 menjadi wujud nyata sinergi kuat Pemerintah, Bank Indonesia, industri sistem pembayaran dan keuangan, UMKM, akademisi, dan masyarakat. Kegiatan ini bertujuan untuk selebrasi atas kemajuan pesat digitalisasi Indonesia, sekaligus komitmen bersama untuk akselerasi transformasi digital ke depan, serta kolaborasi dan inovasi untuk ekonomi kerakyatan dan pertumbuhan inklusif.