Menperin Agus: Realisasi Belanja Produk Dalam Negeri Meningkat Tajam, Selalu Lampaui Target

Oleh : Ridwan | Selasa, 08 Oktober 2024 - 12:55 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita terus berupaya menggenjot Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN). 

"Sejak instruksi Presiden Joko Widodo pada tahun 2022 lalu, alhamdulillah semua elemen telah bergerak dan saling bersinergi untuk menjalankan amanat ini," kata Menperin di Jakarta, Selasa (8/10).

Berdasarkan catatan yang diterima Menperin, realisasi belanja produk dalam negeri (PDN) meningkat cukup signifikan dari tahun 2022 hingga saat ini. 

Pada tahun 2022, Kementerian/Lembaga (K/L) dan Pemerintah Daerah (Pemda) telah membelanjakan Rp 440,3 triliun untuk PDN. Angka tersebut melampaui target belanja PDN minimal Rp 400 triliun, sesuai amanat Inpres Nomor 2 Tahun 2022.

Sedangkan pada tahun 2023, K/L dan Pemda telah membelanjakan Rp 582,5 triliun untuk PDN, naim 32,3% dari tahun 2022. 

Namun, untuk tahun ini, sampai dengan 16 September 2024, K/L dan Pemda baru membelanjakan Rp 483 Triliun untuk PDN atau baru 41,7% dari total nilai rencana belanja pengadaan yang diumumkan di SiRUP yang mencapai Rp 1.159 Triliun.

"Masih ada waktu untuk mengejar belanja pengadaan PDN untuk tahun ini, dan saya yakin hasil tahun ini akan lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya, mengingat Pokja Timnas P3DN yang dibantu oleh Tim P3DN masing-masing instansi sudah saling bersinergi untuk mengoptimalkan penggunaan produk dalam negeri," terangnya.

Menurut Agus, sistem peningkatan penggunaan produk dalam negeri saat ini  sudah terbentuk. Perencanaan, pelaksanaan, monitoring dan evaluasi, pengawasan, hingga pemberian penghargaan kinerja P3DN terbaik juga sudah dilaksanakan. 

"Oleh karena itu, ayo kita optimalkan sistem ini dan tingkatkan realisasi belanja produk dalam negeri kita. Tidak ada lagi alasan untuk tidak menggunakan produk dalam negeri," ungkap Menperin.

Kemenperin juga terus berupaya untuk meningkatkan jumlah produk yang ber-TKDN. Saat ini telah terdapat 43.724 produk ber-TKDN yang diverifikasi oleh Lembaga Verifikator Independen dan juga terdapat 18.812 produk ber-TKDN dengan penghitungan TKDN khusus Industri Kecil.

"Semakin banyak penggunaan produk dalam negeri khususnya yang ber-TKDN, investasi akan semakin meningkat, tenaga kerja semakin banyak terserap, struktur industri semakin kuat dan penerimaan pajak juga akan terus naik, yang akhirnya perekonomian kita akan semakin bertumbuh dan menguat," jelasnya.

Lebih lanjut, Menperin Agus mengungkapkan, seluruh capaian program P3DN hingga hari ini tidak lepas dari kerja keras dan dedikasi berbagai pihak. 

"Saya mengapresiasi kepada seluruh pihak yang telah bersama-sama melaksanakan dan mengawal Program P3DN," katanya.

Dirinya mengajak kepada seluruh pihak untuk terus memakai PDN dan wajib TKDN serta mengawal pelaksanaan program ini. 

"Bagi instansi yang belum membentuk Tim P3DN-nya, mohon dapat segera membentuk, sehingga seluruh instansi memiliki tim P3DN," ungkap Agus.

Menyongsong transisi pemerintahan berikutnya, Menperin Agus berpesan agar kita harus teguh, kokoh, melindungi, dan siap pasang badan untuk produk dalam negeri. 

"Program P3DN ini akan terus dilanjutkan. Perekonomian nasional ada di tangan kita. Kemandirian bangsa, tenaga kerja Indonesia, hingga keputusan apakah kita akan menjadi negara maju atau terus menerus terjebak sebagai negara berkembang ada pada keputusan kita semua. Sekali lagi, saya berpesan untuk terus mengoptimalkan program P3DN ini. Pakai PDN, Wajib TKDN," tandasnya.