Mengenal Lebih Dekat Sosok Marsekal Muda TNI Budhi Phantom Achmadi, Pembaca Sapta Marga HUT ke-79 TNI

Oleh : Candra Mata | Senin, 07 Oktober 2024 - 09:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Marsekal Muda TNI Dr. Budhi "Phantom" Achmadi, M.Sc., adalah salah satu dari tiga perwira tinggi yang membaca Sapta Marga dalam upacara HUT ke-79 TNI. Ia mewakili Angkatan Udara dalam acara yang sakral tersebut, bersama perwakilan dari Angkatan Darat dan Angkatan Laut. Sejak 2 Oktober 2023, Budhi Achmadi mengemban amanat sebagai Panglima Komando Operasi Udara II (Pangkoopsud II), yang menegaskan perannya sebagai salah satu figur penting dalam TNI AU.

Lulusan Akademi Angkatan Udara (AAU) tahun 1994 ini meraih penghargaan Ati Tanggap Emas dalam bidang Elektronika. Setelah lulus dari AAU, ia mengikuti pendidikan Sekbang dan lulus sebagai penerbang tempur pada tahun 1996. Budhi Achmadi dikenal karena pengalamannya menerbangkan pesawat F-5E/F Tiger II, di mana ia berhasil mencapai 2000 jam terbang, sebuah pencapaian yang hanya diraih oleh sedikit penerbang tempur di TNI AU.

Tidak hanya aktif di dunia militer, Budhi Achmadi juga dikenal sebagai seorang penulis. Pada tahun 1999, ia mendapatkan penghargaan "Kasau Award" berkat kontribusinya dalam dunia tulis menulis. Bukunya yang berjudul "Manusia, Prajurit, dan Kehidupan" diterbitkan pada tahun 2001 dan menjadi inspirasi bagi banyak prajurit muda. Prestasinya dalam dunia akademis juga diakui ketika ia meraih gelar Master in Strategic Studies dari RSIS, Nanyang Technological University, Singapura, pada tahun 2013.

Selain bertugas di dalam negeri, Budhi Achmadi juga pernah menjalani penugasan internasional sebagai Atase Pertahanan di Brazil dari tahun 2015 hingga 2018. Atas dedikasinya, ia dianugerahi medali Santos Dumont dari pemerintah Brazil pada tahun 2018. Pengalaman internasionalnya ini semakin memperkaya pemahamannya tentang pertahanan global dan strategi keamanan.

Dalam kehidupan pribadi, Budhi Achmadi adalah suami dari Lulu Shelomenthi, S.E., dan ayah dari dua anak, Athiyyah Aura dan Keisha Azradina. Selain prestasinya di bidang militer, ia juga dikenal sebagai figur yang dekat dengan keluarga dan mengedepankan pendidikan. 

Berbagai penghargaan telah diterimanya selama bertugas, termasuk Medali Seroja, Medali Kesetiaan 8, 16, dan 24 tahun, serta Bintang Swa Bhuwana Paksa Nararya. Semua pencapaian ini menunjukkan dedikasi dan komitmennya dalam melaksanakan tugasnya demi bangsa dan negara.