Perluas Ekosistem Digital di Sektor Transportasi, Bank Mandiri Perkuat Sinergi dengan KAI Group

Oleh : Wiyanto | Selasa, 01 Oktober 2024 - 20:17 WIB

INDUSTRY.co.id-Jakarta - Bank Mandiri dan KAI Group terus konsisten memperluas ekosistem digital untuk menghadirkan layanan yang Adaptif dan Solutif kepada masyarakat. Komitmen ini diwujudkan melalui sinergi Bank Mandiri dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI Group demi memperluas solusi perbankan digital di ekosistem transportasi.

Dalam rangka implementasi sinergi antar BUMN tersebut, pada tanggal 1 Oktober 2024 sinergi antar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini diresmikan melalui penandatanganan perjanjian kerjasama oleh Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan dan Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo di Plaza Mandiri, Jakarta, Selasa (1/10).

Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Riduan menyatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis yang sejalan dengan visi Bank Mandiri untuk mendukung perkembangan ekosistem digital di Indonesia. “Melalui kerjasama ini, kami berharap dapat memberikan dukungan finansial dan layanan perbankan yang terbaik, serta memfasilitasi pertumbuhan dan kesuksesan Kereta Api Group dalam mencapai tujuan dan visi Perusahaan Menjadi Solusi Ekosistem Transportasi Terbaik untuk Indonesia,” ujar Riduan dalam sambutannya.

Kerja sama ini mencakup berbagai layanan dan produk perbankan, termasuk penggunaan teknologi Near Field Communication (NFC) untuk sistem pembayaran tiket KRL dan LRT. Dengan fitur Livin' by Mandiri, penumpang dapat menikmati kemudahan pembayaran melalui fitur NFC di KRL dan LRT, yang terintegrasi langsung dengan layanan Bank Mandiri.

Selain itu, Bank Mandiri juga akan mengembangkan solusi pembayaran berbasis QRIS di loket-loket stasiun dan vending machine di seluruh jaringan KAI. Interkoneksi ini, memungkinkan pelanggan untuk melakukan pembayaran dengan lebih cepat dan mudah melalui super app Livin’ by Mandiri.

Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi peningkatan volume transaksi ritel di sektor transportasi. Solusi pembayaran yang lebih mudah dan terintegrasi melalui Livin’ by Mandiri dan QRIS di seluruh ekosistem KAI diperkirakan akan menarik lebih banyak pengguna transportasi umum untuk beralih ke pembayaran digital.

“Kolaborasi ini adalah bagian dari strategi kami untuk terus menggali potensi bisnis di berbagai ekosistem, khususnya di sektor transportasi yang menjadi salah satu pilar utama dalam pembangunan ekonomi nasional. Kami percaya, melalui inovasi digital yang Adaptif dan Solutif, kami dapat memberikan nilai tambah bagi percepatan ekonomi digital Indonesia,” terang Riduan menambahkan.

Tak hanya itu, Bank Mandiri juga turut memperluas layanan top up saldo Kartu Multi Trip (KMT) melalui aplikasi Livin' by Mandiri. Layanan ini menurut Riduan, akan memudahkan pengguna transportasi umum dalam mengisi saldo kartu mereka dengan lebih praktis.

Selain mendukung transaksi ritel, kerja sama ini juga mencakup solusi keuangan lainnya, seperti penawaran layanan payroll untuk karyawan KAI Group dan berbagai benefit yang termasuk dalam paket Employee Package Benefit. Layanan ini memungkinkan karyawan KAI untuk menikmati berbagai kemudahan dalam pengelolaan keuangan pribadi, mulai dari layanan perbankan hingga fasilitas pinjaman dengan suku bunga kompetitif.

Sementara itu, Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo, menyampaikan kolaborasi ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi operasional KAI. "Kami melihat Bank Mandiri sebagai mitra strategis yang dapat mendukung berbagai kebutuhan operasional dan pengembangan kami. Layanan perbankan digital dari Bank Mandiri akan sangat membantu kami dalam meningkatkan layanan kepada pelanggan dan mempercepat digitalisasi di lingkungan KAI," ungkap Didiek.

“Kerja sama ini adalah salah satu wujud nyata sinergi BUMN dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih kuat dan terintegrasi di Indonesia. Dengan berbagai inovasi dan layanan perbankan digital yang ditawarkan, Bank Mandiri dan KAI Group siap membawa sektor transportasi ke era baru yang lebih modern, efisien, dan berkelanjutan,” pungkas Didiek.