Hari Jantung Se Dunia, Dompet Dhuafa Hadirkan Shelter Sehati bertajuk Kuatkan Detak Bahagia Jiwaku Sehat Jantungku Bagi Penyitas

Oleh : Candra Mata | Selasa, 01 Oktober 2024 - 09:01 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Hari Jantung sedunia menjadi momen untuk berbagi sekaligus memberikan motivasi kepada para pejuang pengidap penyakit jantung bawaan, salah satunya datang dari kisah Ibu Kiki (42) yang merupakan orang tua tunggal yang berjuang mengurus anak keduanya Ijul (7) dalam pengobatan penyakit jantung bawaan di RS Dharmais, Jakarta. 

Sudah hampir satu tahun Ia baru bisa fokus pengobatan Ijul setelah ditinggal sang suami serta kakek neneknya ijul.

"Untuk pejuang jantung di luar sana tetap semangat, tepat kuat orang tua yang memiliki anak istimewa, tetap semangat dan terus berjuang untuk anak-anak kita",imbuh Ibu Kiki asal Sukabumi.

Baginya hari Peringatan Jantung sedunia menjadi momen untuk menyampaikan semangat kepada para pejuang jantung.

"Saya senang Ijul bisa bahagia dalam kegiatan hari jantung sedunia," ungkapnya.

World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia diperingati pada setiap 29 September, Lembaga Pelayan Masyarakat (LPM) Dompet Dhuafa menghadirkan acara melalui program Shelter Sehati bertajuk 'Kuatkan Detak' Bahagia Jiwaku Sehat Jantungku pada Sabtu (28/09/24) di Keong Emas, Taman Mini Indonesia Indah Jakarta. 

Kegiatan ini diikuti oleh 120 orang yang terdiri dari para pasien dan pendamping dari 10 rumah singgah yang ada di sekitar Jakarta. 

Ragam acara hiburan disajikan mulai dari mewarnai, nonton film, pertunjukan badut sulap, hingga bincang bersama dokter. 

Dalam acara ini juga didukung oleh relawan Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) dan Layanan Kesehatan Cuma-Cuma (LKC) Dompet Dhuafa.

Kamaludin selaku Kepala LPM Dompet Dhuafa menjelaskan acara bertujuan dalam memberikan semangat kepada pasien dan pendamping. "Semoga acara ini bisa mensupport dan menguatkan para pasien untuk bersabar dan segera pulih. Selain itu sinergi bersama rumah singgah ini menjadi penguatan dalam menangani para pasien yang singgah", jelasnya. 

Sybral (3) peserta asal aceh juga merasakan bahagia mengikuti acara ini. Ia antusias dalam mewarnai dan berinteraksi dengan badut.

"Alhamdulillah acaranya meriah, Sybral senang main sama badut. Pada peringatan Jantung ini, kami bersyukur Sybral bisa sembuh, saya berharap ia bisa bersekolah seperti anak lain, dan juga tidak mudah capek", ungkap Muna (24) orang tua Sybral.