Dompet Dhuafa dan PUB Gulirkan Program Bebas Rentenir dan Pinjol
INDUSTRY.co.id - Serang, Banten - Dompet Dhuafa bersama Perkumpulan Urang Banten (PUB) meluncurkan Program Kampung Bebas Rentenir. Program ini bertujuan mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman permodalan usaha berbunga tinggi seperti rentenir dan pinjaman online.
Peluncuran program kerjasama tersebut dilaksanakan bertepatan dengan acara peringatan HUT ke-6 PUB yang berlangsung di Serang, Banten, Ahad (29/924). Pada kesempatan itu, Dompet Dhuafa menyalurkan donasi Rp 317 juta bagi UMKM Banten melalui PUB.
Disaksikan oleh Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, prosesi peluncuran Program Kampung Bebas Rentenir diawali dengan penandatanganan piagam ikrar oleh Ketua Pengurus Yayasan Dompet Dhuafa Republika, Ahmad Juwaini, dan Ketua Harian PUB, Eden Gunawan.
Kemudian dilanjutkan dengan pengukuhan Prasasti Kampung Bebas Rentenir oleh Ketua Dewan Pembina YDDR, Parni Hadi, dan Ketua Umum PUB, Irjen Pol (Pur) Taufiequrrahman Ruki.
"Program Kampung Bebas Rentenir ini merupakan salah satu gerakan besar pertama di Indonesia yang terstruktur," kata Parni Hadi menyambut lahirnya program ini. Ia juga menyerukan agar masyarakat bersatu dalam membangun Banten yang kuat dan sejahtera.
Taufiequrachman Ruki yang biasa dipanggil Ki Mpik, menyebutkan bahwa pinjaman online dan praktek rentenir cukup mengancam kesejahteraan warga Banten. Menurutnya, kolaborasi PUB dengan Dompet Dhuafa merupakan respon untuk mengatasi ketergantungan masyarakat terhadap pinjaman berbunga tinggi.
“Terjadinya lilitan pinjaman online dan rentenir di kalangan masyarakat salah satunya disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap informasi dan sarana keuangan formal,” ucap Ruki.
Sementara Al Muktabar mengatakan bahwa masyarakat Banten bisa mengakses permodalan usaha melalui Bank Banten. “Kita sudah menyiapkan lembaga keuangan sendiri, dan itu bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Banten,” ujarnya.
Al Muktabar mengakui adanya fakta bahwa rentenir tumbuh subur di Provinsi Banten dengan sebagian besar berkedok koperasi. Namun lanjutnya, Pemprov Banten sampai saat ini belum melakukan tindakan sesuai kewenangannya.
Dikesempatan tersebut juga dinobatkannya Parni Hadi sebagai Urang Banten dengan diberi pakaian Jawara oleh Ketum PUB Irjen Pol (Purn)Taufiequrrahman Ruki.