Prodi Interior Design President University Usung Pembaharuan Kurikulum Hospitality and Tourism Business, Ini Alasannnya

Oleh : Hariyanto | Minggu, 29 September 2024 - 06:00 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Prodi Interior Desain President University melakukan pembaharuan kurikulum yaitu kurikulum Hospitality & Tourism Business. Kurikulum tersebut mulai dijalankan oleh para mahasiswa baru angkatan 2024-2025.

Kurikulum hospitality and tourism business tersebut sudah ternyatakan di visi dan misi prodi interior desain President University. 

"Jadi hospitality dan tourism business itu sudah nyata-nyata ada di dalam kode kurikulum jadi bukan hanya sekedar di dalam silabus atau konten kuliahnya saja tapi nama mata kuliahnya pun sudah terungkap eksplisit. Misalnya kode mata kuliah trend and lifestyle, design for tourism, design for hospitality hingga mata kuliah estetika nusantara disertakan dengan jelas explisit dalam kode kolom dan itu gak pernah ada di kode kolom pada kampus lain," jelas Drs. Prabu Wardono, M.Ds, PhD. Dosen Prodi Interior Design di Jakarta, Sabtu (28/9/2024).

Menurut pengajar yang merupakan alumnus Institut Teknologi Bandung (ITB) ini, kurikulum hospitality & Tourism Business tersebut juga akan menjadi sumber daya desain yang bernilai tinggi. 

Hal itu dikarenakan warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat kaya dan beragam seperti Candi Borobudur yang telah ditetapkan UNESCO sebagai World Culure Heritage dan masuk Guinness World of Records sebagai the largest Buddhist temple in the world merupakan sebuah potensi besar untuk dieksplorasi lebih dalam oleh para mahasiswa.

Dosen Interior Desain President University, Drs. Prabu Wardono, M.Ds., PhD.

"Desain interior itu kan menjadi satu alat yang sangat strategis untuk bisa mengangkat semua nilai-nilai itu melalui semua representasi pariwisata, lewat hotel, lewat restoran, lewat cafe, lewat tempat hiburan. Dan semua destinasi wisata itu pasti akan membutuhkan tenaga-tenaga desainer, sehingga lulusan-lulusan di PU, saya pikir akan sangat strategis kalau diarahkan kemampuannya untuk bisa mendukung dunia industri pariwisata," jelas Prabu.

Sementara itu, Kaprodi Interior Design, Pratiwi Purnama Suradhuhita, S.T., M.Ars menambahkan bahwa kurikulum baru ini bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan pengetahuan, keterampilan, dan pemahaman yang diperlukan untuk menciptakan ruang interior yang fungsional dan estetis yang berfokus pada kekayaan budaya dan parwisata Indonesia.

"Kurikulum baru tersebut memiliki satu keunikan dan keunggulan yang tak dimiliki prodi interior design di kampus lain. Dan itu saya pikir akan lebih relevan kalau lulusan-lulusan President University ini punya keunggulan dalam mendesain produk-produk industri pariwisata dan hospitaliti," ungkap Pratiwi.

Kaprodi Interior Desain President University, Pratiwi Purnama Suradhuhita, S.T., M.Ars.

Adapun Dekan Fakuktas Arts, Design and Architecture, Dr. Agus Canny, MA., M.Sc., menyatakan bahwa President University menekankan kepada kurikulum Hospitality & Toruism itu karena in-line dengan apa yang sudah dikembangkan oleh Jababeka grup melalui proyek pembangunan hunian, ruko, apartmen, perkantoran hingga villa dan resort.

"Sehingga mahasiswa nantinya dapat memanfaatkan pengembangan jejaring prodi Interior design President University masuk ke 2000 perusahaan industri, baik nasional bahkan internasional yang ada disini," jelas Agus Canny.

Pihaknya juga sudah melakukan berbagai kerjasama strategis dengan perusahaan-perusahaan pariwisata seperti Tanjung Lesung SEZ (Special Economic Zone) sebagai kawasan ekonomi khusus Pariwisata Indonesia, dan Morotai SEZ.

"Kerjasama ini sekali lagi bertujuan untuk memudahkan para mahasiswa prodi Interior desain dapat melakukan praktik kerja magang (internship) maupun bekerja setelah mereka lulus," jelas Agus yang juga merupakan Direktur Eksekutif PATA Indonesia, Badan Pariwisata Asia Pacific, chapter Indonesia.