Sempat Ditarik, Akhirnya Film Kupu Kupu Kertas Kembali Tayang di Bioskop

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 20 September 2024 - 14:16 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Akhirnya film Kupu Kupu Kertas kembali ditayangkan di bioskop mulai tanggal 26 September 2024. Sebelumnya, film yang diproduseri pegiat media sosial Denny Siregar ini sempat tayang di bioskop tanggal 7 Februari 2024. 

Hanya bertahan 3 hari sebelum akhirnya ditarik dari bioskop. Soal ini, Amanda Manopo yang mendapat peran utama dalam film tersebut memberi tanggapannya.

"Kita pernah tayang pas bulang Februari, dan kita sempat tidak tayang lagi pasti ada satu hal dan lainnya. Mungkin bisa dielaskan, tapi aku nggak mau jadi topik pembicaraan nantinya," kata Amanda Manopo di Epicentrum Jakarta, 19 September 2024.

Film yang diproduksi Denny Siregar Production ini sempat menimbulkan polemik lantaran ditarik dari bioskop tiba-tiba tanpa alasan yang jelas.

Banyak asumsi yang muncul di media sosial, diantaranya karena untuk menghormati masa tenang Pemilu Calon Presiden dan Wakil Presiden ketika itu.

Selain Amanda Manopo, film tersebut juga dibintangi oleh Chicco Kurniawan, Iwa K, Reza Oktovian, Samo Rafael, Fajar Nugra, Ayu Laksmi, dan Seroja Hafiedz.

Amanda Manopo dan cast lain tak ingin membahas alasan penarikan film yang mereka bintangi itu. Namun mereka menyambut gembira akhirnya film Kupu Kupu Kertas kembali ditayangkan.

"Banyak yang belum nonton tapi udah nggak bisa, banyak yang excited," kata Amanda Manopo.

Film yang mengambil latar lokasi di Banyuwangi, dan Bondowoso, Jawa Timur pada 1965. Mengangkat kisah drama antara sepasang kekasih yang terhalang akan ideologi masing-masing keluarga.

Konflik berkutat pada kisah Ning (Amanda Manopo), gadis cantik yang dibesarkan di keluarga berpaham Partai Komunis Indonesia (PKI), ketika mulai jatuh cinta dengan Ihsan (Chicco Kurniawan) yang dilahirkan di keluarga Nahdlatul Ulama (NU). 

Dengan latar belakang itu, Amanda Manopo menilai film yang disutradarai Emil Heradi itu membawa pesan moral dan pembelajaran sejarah Indonesia di era sebelumnya.

"Kalau misalkan pesan-pesan, apa yang terjadi di Kupu Kupu Kertas ini pernah apa yang terjadi di tahun 1965 suasana dengan sebuah cerita yang tak bisa digambarkan tapi kita bisa gambarkan sebuah rasa, sebuah perjuangan," jelas Amanda Manopo.

"Jadi rasa-rasa itu bisa tersampaikan dengan baik, banyak pesan moral, sejarahnya," pungkasnya.*