Mengenal SRT, Perawatan yang Sedang Trending di Klinik Kecantikan

Oleh : Ridwan | Kamis, 19 September 2024 - 11:37 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Seiring bertambahnya usia, penuaan ialah salah satu kondisi yang ditakuti banyak orang, baik itu wanita maupun pria. Tak heran, teknologi perawatan wajah sekarang masih terus dikembangkan.

Nah, salah satu treatment yang sedang populer dan banyak diminati di tahun 2024 ini adalah Subcision Regenerative Therapy atau yang biasa dikenal dengan istilah ‘SRT’. 

Bagi sebagian orang, ‘SRT’ mungkin masih terdengar asing dan belum sepopuler treatment subsisi manual yang jauh lebih familiar. 

Akan tetapi, perawatan SRT disebut-disebut menawarkan hasil yang lebih baik dan efektif mengatasi masalah bopeng bekas jerawat. Benarkah? Yuk kenalan dengan treatment kecantikan yang satu ini!

Apa itu SRT?

SRT adalah perawatan untuk mengembalikan keindahan kulit wajah yang rusak akibat bopeng, bekas jerawat, keriput, kulit kendur, dan pori-pori besar. Dengan melakukan perawatan SRT, diyakini kulit wajah seseorang yang mengalami bopeng, bekas jerawat, keriput dan masalah kulit lainnya, akan kembali rata dan halus.

dr Cynthia Jayanto M.Biomed (AAM) Dokter estetika dan anti-aging dari Perhimpunan Dokter Estetika Indonesia menerangkan, perawatan SRT meski relatif baru tetapi sudah teruji aman bagi pasien. Prosedur perawatan SRT ada dua tahap. Tahap pertama, ialah tindakan melibatkan jarum kecil yang menggunakan gas CO2 untuk melakukan subsisi atau pemisahan lapisan luar kulit dari jaringan bekas luka, sehingga terbentuk kantung udara di bawah kulit. 

Tahap kedua, ialah memasukan cairan growth factor, terdiri dari collagen hyaluronic acid, exosome dan bios stimulator, ke tempat area subsisi yang bermasalah. Lalu cairan akan menyebar dan merata ke tempat area subsisi, demi pembentukan regenerasi jaringan lebih maksimal.

Mengapa perawatan SRT efektif mengatasi masalah scars wajah? Karena seorang dengan keluhan wajah bopeng, bekas jerawat, keriput, kulit mereka mengerut. Di mana kondisi kulit mengerut setelah dialiri gas CO2 kulitnya akan jadi ‘melar’ dan ada gap antara kulit lapisan atas dan lapisan bawah. 

"Nah, dikondisi itu diisi dengan serum dan terjadi mekanisme regenerasi dengan hasil tampilan kulit jadi lebih datar dan sehat. Makanya muka orang setelah perawatan ini bisa mulus lagi dan kaya muda lagi," kata di kantor BeautyXpert Clinic, Grand Wisata-Bekasi, baru-baru ini

Keunggulan SRT dan Subsisi Manual

Kelebihannya lagi, hasil perawatan SRT ini bersifat permanen dalam memperbaiki tampilan bopeng, bekas jerawat,  keriput atau kulit kendur, dengan waktu treatment selama 60 menit. Selain itu, perawatan ini juga minimal downtime atau masa pemulihan pasca-perawatan, yaitu 2-3 hari setelah perawatan.  

"Makanya, perawatan ini sekarang lagi best seller di Korea dan Jepang. Di Indonesia, alat ini sudah setahun di Indonesia, klinik-klinik kecantikan ‘besar’ dan klinik dermatologi sudah punya alat ini, termasuk kami," kata Kepala Dokter di BeautyXpert Clinic ini.

SRT merupakan perawatan pengembangan dari perawatan subsisi manual. Hasil dari SRT sangat berbeda jauh dengan perawatan subsisi manual, di mana prosedurnya memakai jarum khusus ke dermis (lapisan tengah kulit) wajah lalu digerakkan maju mundur dengan gerakan seperti kipas untuk memutuskan jaringan parut di dalam kulit yang mengalami bopeng. Sehingga, pasien pun bisa berpotensi bengkak dan nyeri dan kulit juga bisa suka tidak rata.

"Untuk mengatasi kasus orang dengan bopeng yang dalam, melakukan subsisi manual bisa membuat pasien mengalami biru hematom dan bekasnya bisa jadi permanen," kata wanita yang biasa disapa Dokter Cyn ini.

Menurut dokter Cyn, hasil perawatan SRT ini sudah bisa dirasakan oleh pasien dari perawatan pertama mereka. Di mana, tiga kali treatment sudah bisa menghilangkan bopeng atau bekas jerawat. 

"Tapi balik lagi ke kasus masing-masing pasien atau ke dalam bopengnya atau keriputnya seperti apa. Nah, itu beda-beda (tiap pasien). Umumnya tiga kali perawatan sudah memuaskan, tapi targetnya mau perfect bisa lebih dari tiga kali," tutup Dokter Cyn.