Timnas Australia Berikan Coaching Clinic Siswa Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa
INDUSTRY.co.id - Tangerang, Banten - Di sela jadwal pertandingan melawan Indonesia, Timnas Australia (Socceroos) menyempatlan diri untuk mengunjungi Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, di Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, sekaligus akan memberikan coaching clinic sepakbola kepada para siswa pada Selasa (10/9/2024).
Direktur Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, Cici Kurniasih, menyambut hangat kunjungan Socceroos bersama Kedutaan Besar Australia tersebut.
Menurut Cici dalam rilisnya (Minggu, 08/09/2024), ini merupakan penguatan hubungan bilateral di bidang pendidikan antara Indonesia dengan Australia dalam Bridge School Partnership Program. "Atau Program Kemitraan Sekolah BRIDGE (Building Relationships through Intercultural Dialogue and Growing Engagement,” katanya.
Dalam kunjungan ke Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, tim Socceroos akan didampingi Kristopher Maslin (first secretary dari Kedubes Australia Jakarta). Ikut juga tim Asia Education Foundation, Gema Simon dari Matilda team dan Tom Engelhardt sebagai International Partnership Manager of Australian Football.
Seperti diketahui, Timnas Australia atau The Socceroos Team sedang berada di Jakarta untuk bertanding melawan timnas Indonesia pada pertandingan kedua Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
Pertandingan tersebut digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (10/9/2024) pukul 19.00 WIB.
Sebelum bertanding, pada Selasa pagi, Socceroos yang diwakili oleh salah satu pemain bintangnya yaitu Joshua Kennedy akan memberikan coaching clinic kepada murid-murid Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa. Coaching ini terbuka untuk diikuti oleh siswa maupun siswi.
Program Manager BRIDGE School Partnership Program, Deborah Fransisca, mengatakan bahwa kunjungan Socceroos merupakan apresiasi Australia kepada Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa, "Yang terus menerus mendukung dan berpartisipasi aktif dalam Program Kemitraan Sekolah BRIDGE Australia-Indonesia hingga saat ini," tulis Deborah dalam suratnya kepada Pimpinan Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa.
Mengenai program BRIDGE, Cici menjelaskan, program ini didanai oleh Pemerintah Australia dan diimplementasikan oleh Asia Education Foundation (AEF) di bawah Asialink, University of Melbourne.
Program ini bertujuan untuk membangun kemitraan sekolah yang berkelanjutan antara Indonesia dan Australia. Juga untuk meningkatkan kemampuan guru Indonesia dan Australia, serta meningkatkan kompetensi global dan mengembangkan sikap positif terhadap sesama peserta.
“Perguruan Islam Al Syukro Universal Dompet Dhuafa merupakan sekolah wakaf produktif, diharapkan juga menjadi percontohan bagi sekolah lainnya, dalam menunjang dan mendorong pendidikan secara global sehingga para pelaku dunia pendidikan dapat beradaptasi di era yang semakin terbuka terhadap dunia luar” pungkas Cici.