Komisi X DPR RI Setujui Usulan Tambahan Anggaran Perpusnas
INDUSTRY.co.id - Jakarta — Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) telah menyetujui pagu sementara anggaran Perpustakaan Nasional (Perpusnas) dalam Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) Tahun Anggaran 2025.
RAPBN yang disetujui Komisi X DPR sebesar Rp721,68 miliar. Selain itu, komisi ini juga mendukung usulan tambahan anggaran sebesar Rp375,07 miliar untuk memperkuat upaya peningkatan budaya literasi serta layanan internal Perpusnas.
Keputusan ini diambil dalam rapat dengar pendapat antara Komisi X DPR RI dan Perpusnas, yang selanjutnya akan disampaikan kepada Badan Anggaran DPR RI untuk penyesuaian lebih lanjut.
Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Hetifah Sjaifudian, mendorong Perpusnas untuk merumuskan strategi yang adaptif dengan kebijakan pemerintahan yang akan datang, sejalan dengan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.
"Kami juga mendorong agar tambahan anggaran ini digunakan untuk program prioritas nasional yang sempat mengalami penurunan, seperti akreditasi perpustakaan, koleksi Karya Cetak dan Karya Rekam (KCKR), alih media naskah kuno, serta layanan perpustakaan berbasis inklusi sosial," ujar Hetifah pada Jumat (6/9/2024).
Selain itu, Hetifah menekankan pentingnya pembangunan perpustakaan di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T), serta mengajak masyarakat untuk terlibat dalam program literasi di daerah-daerah tersebut.
Anggota Komisi X DPR RI, Adrianus Asia Sidot, menyoroti pentingnya perpustakaan di kawasan perbatasan sebagai upaya menumbuhkan rasa nasionalisme di kalangan anak-anak yang tinggal di daerah tersebut. Ia mengusulkan agar perpustakaan, pojok baca, atau fasilitas lain dapat ditempatkan di pos lintas batas dengan bekerjasama dengan pihak imigrasi.
Senada, anggota Komisi X DPR RI, Ali Zamroni, mengusulkan inovasi sederhana namun berdampak, seperti penggunaan motor perpustakaan keliling untuk meningkatkan literasi masyarakat di desa-desa. Ia menilai, kendaraan motor ini lebih efektif menjangkau masyarakat pedesaan dibanding mobil perpustakaan.
Wakil Ketua Komisi X, Dede Yusuf, menambahkan bahwa tujuan utama Perpusnas adalah meningkatkan literasi masyarakat, terutama generasi muda. Ia pun mendukung ide motor perpustakaan keliling yang dapat menjangkau daerah-daerah terpencil.