Citi GPS Soroti Peran Penting Investasi Makro Strategis Dalam Mendukung Transisi Ramah Lingkungan di Indonesia

Oleh : Candra Mata | Jumat, 06 September 2024 - 19:18 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Citi melalui Citi Global Perspectives & Solutions (GPS) mengeluarkan laporan terbaru berjudul “Hard to Abate Sectors and Emissions II: The Road to Decarbonization”. Laporan ini membahas tantangan dan peluang terkait pengurangan emisi di sektor-sektor yang sulit untuk didekarbonisasi, seperti baja, semen, pengiriman, dan penerbangan. Sektor-sektor ini bertanggung jawab atas lebih dari sepertiga emisi gas rumah kaca terkait energi.

Dalam laporan dijelaskan bagaimana inovasi teknologi, kerangka kebijakan, dan peluang investasi diperlukan untuk mencapai pengurangan emisi yang signifikan di sektor-sektor penting ini.

Laporan ini juga menekankan pentingnya upaya kolaboratif antara pemerintah, bisnis, dan lembaga keuangan untuk mengatasi krisis iklim global.

Poin Penting

Investasi dalam transisi energi telah meningkat pesat dalam beberapa tahun terakhir, dari $212 miliar pada tahun 2013 menjadi lebih dari $1,7 triliun pada tahun 2023. Sebagian besar investasi ini dilakukan pada transportasi listrik dan listrik ramah lingkungan. Perlu adanya peningkatan investasi pada teknologi dan sektor lain.

Banyak dari sektor seperti seperti baja, semen, pengiriman, dan penerbangan diperkirakan akan tumbuh di tahun-tahun mendatang. Faktanya, jika tidak ada tindakan yang diambil, emisi dari sektor-sektor ini dapat meningkat lebih dari 50% pada pertengahan abad ini.

Cara mengurangi emisi dari sektor yang sulit dikurangi tersebut dapat dibagi menjadi empat kategori:

(1) energi terbarukan dan nuklir,

(2) hidrogen bersih,

(3) CCUS, dan 

(4) biomassa.