DPD RI Soroti Pelaksanaan Program Kerja Perpusnas

Oleh : Nina Karlita | Rabu, 04 September 2024 - 17:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Dalam rapat kerja (raker) bersama Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI), Perpustakaan Nasional (Perpusnas) memaparkan upaya dan pencapaian mereka dalam meningkatkan nilai budaya literasi masyarakat.

Dalam raker yang diadakan di Jakarta pada Selasa, 3 September 2024 itu, Sekretaris Utama Perpusnas, Joko Santoso, menjelaskan bahwa Perpusnas menargetkan nilai budaya literasi sebesar 71 (kategori tinggi) pada tahun 2024. 

"Kami telah melaksanakan berbagai program untuk mencapai target ini, termasuk program Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Subbidang Perpustakaan Daerah," ungkap Joko.

Joko menambahkan bahwa DAK Fisik Subbidang Perpustakaan telah disalurkan mencapai lebih dari 2,5 triliun rupiah untuk 459 lokasi di berbagai provinsi, kabupaten, dan kota. Untuk tahun 2024, alokasi dana sebesar 525 miliar rupiah akan tersebar di 107 lokasi.

Program Dekonsentrasi juga berperan penting dalam mendorong keterlibatan pemerintah daerah dalam pengembangan budaya baca masyarakat. Melalui program ini, hampir Rp11,5 miliar telah disalurkan untuk 33 dinas perpustakaan provinsi, dengan kegiatan seperti lomba bertutur, lomba perpustakaan sekolah terbaik, dan pengakuan pustakawan berprestasi nasional.

Dalam upaya meningkatkan kualitas koleksi bahan perpustakaan, Perpusnas juga meluncurkan program bantuan buku bacaan bermutu untuk 10 ribu perpustakaan desa dan taman baca masyarakat. "Proses pencetakan buku telah selesai 100 persen dan distribusi ke setiap provinsi sudah dilakukan," jelas Joko.

Joko menambahkan bahwa dalam rencana kerja pemerintah untuk tahun 2025, Perpusnas akan fokus pada pengembangan budaya literasi untuk mendukung kreativitas dan inovasi. Program prioritasnya mencakup peningkatan budaya membaca, transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial, dan penyediaan layanan literasi yang berkualitas dan merata.

Ketua Komite III DPD RI, Hasan Basri, menekankan pentingnya literasi dalam era informasi saat ini. 

"Literasi adalah kunci untuk memahami pengetahuan dan berpartisipasi dalam dunia yang semakin kompleks. Ini membantu dalam pengembangan kemampuan berpikir kritis dan pengambilan keputusan yang bijak," ujarnya.

Hasan Basri juga menegaskan dukungan Komite III DPD RI terhadap program-program Perpusnas, terutama dalam hal penambahan anggaran yang dinilai masih kurang. 

"Perlu langkah strategis untuk meningkatkan kegemaran membaca dan menyelaraskan program kerja Perpusnas dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2025-2029," pungkasnya.

Raker ini menegaskan komitmen kedua belah pihak dalam meningkatkan budaya literasi di Indonesia dan mendukung berbagai program Perpusnas yang bertujuan memajukan dunia perpustakaan dan pendidikan di tanah air.