Tutup Paruh Pertama 2024, IRRA Catat Peningkatan Pendapatan 1045,49%
INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) mencatat peningkatan penjualan pada lini Alat Kesehatan Elektromedik, yang mencapai Rp125,26 miliar. Kategori ini meliputi produk-produk unggulan seperti Radiotheraphy (LINAC dan CT Simulator), Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy (ESWL), Laparoskopi, dan Hemodialisa.
Tidak hanya pada Alat Kesehatan Elektromedik, lini produk Diagnostik in Vitro juga menunjukkan kinerja yang solid dengan nilai penjualan sebesar Rp176,08 miliar. Angka ini meningkat sebesar 34,7%, dari periode yang sama tahun sebelumnya yang berada di angka Rp130,71 miliar.
Konsisten dengan kinerja pada tahun sebelumnya, kategori produk Diagnostik in Vitro ini tetap menjadi kontributor utama terhadap pendapatan perusahaan, dengan produk-produk andalan diantaranya reagen, rapid test, dan kantong darah.
“Sejak awal kami sudah menetapkan strategi bisnis yang jelas untuk mempercepat pertumbuhan organik, salah satunya melalui kemitraan strategis dan ekspansi kerja sama dengan para prinsipal dan fasilitas kesehatan. Lonjakan penjualan produk-produk alat kesehatan kami, mencerminkan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan keandalan produk-produk yang ditawarkan dan didistribusikan oleh Perseroan,” Kata Heru Firdausi Syarif, Direktur Utama PT Itama Ranoraya Tbk., Rabu (28/8/2024).
Dalam laporan keuangannya, IRRA mencatat peningkatan total aset yang signifikan, mencapai Rp142,48 miliar sehingga menjadi Rp1,2 triliun pada semester pertama tahun 2024. Kenaikan ini menunjukkan kekuatan finansial perusahaan ditandai dengan meningkatnya aset perusahaan. Keberhasilan ini memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan dan memperluas operasi bisnisnya dengan lebih maksimal.
Sejak awal tahun 2024, IRRA telah sukses memperluas kemitraannya, salah satunya dengan PT ZOLL Medical Indonesia. Kemitraan ini diwujudkan melalui kerja sama dalam penyediaan alat kesehatan Defibrillator Monitor, Automated External Defibrillator (AED), Ventilator, dan sistem Resutasi Jantung Paru (CPR).
Langkah strategis ini diambil sebagai bagian dari komitmen IRRA yang tercermin pada visinya untuk menjadi perusahaan kesehatan yang dinamis, konsisten dan berkelanjutan yang terus berkomitmen untuk melayani pelanggan dengan servis terbaik, serta memberikan perangkat medis dan produk farmasi yang berteknologi tinggi. Dengan bertambahnya kemitraan ini, IRRA optimis dapat terus mendukung peningkatan pelayanan kesehatan di tanah air, melalui penyediaan dan distribusi alat kesehatan.
Secara keseluruhan, IRRA menutup kuartal kedua tahun 2024 dengan hasil yang positif. Perusahaan mencatatkan pendapatan sebesar Rp334,4 miliar, naik dari Rp224,9 miliar pada periode yang sama tahun 2023, mencerminkan pertumbuhan pendapatan sebesar 48,7% year-on-year (yoy). Margin laba kotor untuk periode tersebut mencapai 20,11%, menyoroti efisiensi pengelolaan biaya dan profitabilitas yang kuat. IRRA turut mencatatkan laba bersih sebesar Rp8,87 miliar pada tahun berjalan.
“Pertumbuhan yang kuat dan pencapaian strategis ini menjadi wujud komitmen kami untuk terus berinovasi dan memberikan solusi kesehatan berkualitas tinggi kepada masyarakat. Ke depan, kami akan terus fokus mempertahankan tren positif ini melalui pengembangan produk dan perluasan pasar untuk menyediakan solusi kesehatan yang inovatif bagi masyarakat Indonesia, serta memberi nilai berkelanjutan kepada para pemangku kepentingan,” Ujar Viertin Maretson Lumban Tobing, Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk.