Ancaman Krisis Pangan, Kementan Diminta Fokus Program untuk Bantu Petani

Oleh : Candra Mata | Senin, 26 Agustus 2024 - 07:38 WIB

INDUSTRY.co.id - Klaten, Anggota Komisi IV DPR RI Ono Surono mengatakan pertanian merupakan yang sangat penting khususnya beras dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Oleh karena itu, Komisi VI melakukan kunjungan spesifik ke kabupaten Klaten guna melihat kondisi pertanian tanaman padi.

"Klaten ini salah satu kabupaten di Jawa Tengah yang masih cukup bisa diandalkan untuk bisa memproduksi padi, sehingga kunjungan kami ini untuk mengetahui permasalahan yang terjadi di Klaten," Kata Ono Surono dalam keterangannya usai kunjungan kerja di kawasan budi daya tanaman padi Klaten, Jawa tengah beberapa waktu lalu.

Ono Surono menerangkan, berdasarkan informasi yang diterima, kelompok tani mengeluhkan aliran irigasi jika terjadi musim kering. 

"Untuk (kebutuhan) air, saat ini memang musim kemarau jadi ada keinginan petani bagaimana (agar) sumber air bisa didapatkan. Kalau tidak dari sungai, dari saluran irigasi maka sumur bor dapat digunakan dan menjadi solusi, sehingga Kementerian Pertanian juga menawarkan solusi terkait dengan sumur bor tersebut,” terangnya.

Selain persoalan air, Politisi Fraksi PDI-Perjuangan ini juga menyoroti permasalahan terkait dengan pupuk. Pihaknya terus memantau agar pupuk juga sesuai dengan peruntukannya, tepat jumlahnya, sesuai dengan kebutuhan petani. 

Ia menegaskan pula agar distribusi pupuk subsidi harus lebih disederhanakan lagi tanpa mengurangi terkait dengan aturan-aturan yang ada.

Ono Surono juga mengimbau kepada kementerian yang berkaitan dengan pangan. Bahwa krisis pangan sudah dialami di depan mata, maka kementerian harus lebih fokus dari sisi anggaran maupun program peningkatan produksi pangan tersebut.

Tidak kalah penting juga, politisi dari dapil Jawa Barat ini berpesan kepada mitra kerja Komisi IV DPR RI untuk terus menumbuhkan semangat untuk mereka yang berprofesi menghasilkan pangan untuk rakyat Indonesia. 

"Peran pemerintah paling tidak memberikan semangat kepada para petani di Indonesia itu menjadi keniscayaan. Salah satunya dengan insentif fasilitas, bantuan pendampingan dan penyuluhan,” tutupnya.