Jalankan Arahan Jokowi, Menperin Agus Siap Akselerasi Pengembangan Industri Hijau di Indonesia

Oleh : Candra Mata | Senin, 19 Agustus 2024 - 09:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan bahwa Indonesia akan terus konsisten ambil peran dalam melakukan transisi energi untuk mewujudkan transisi energi yang berkeadilan, terjangkau dan mudah diakses oleh masyarakat.

Hal tersebut dikemukakan Presiden Jokowi pada pidatonya di Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI dalam rangka HUT Ke-79 Proklamasi Kemerdekaan RI di Ruang Rapat Paripurna, Gedung Nusantara MPR/DPR/DPD RI, Senayan, Jakarta, Jumat lalu (16/08/2024).

 “Indonesia tidak ingin kehilangan momentum ini karena Indonesia memiliki potensi besar di sektor energi hijau, yaitu sekitar kurang lebih dari 3.600 GW, baik dari energi air, angin, matahari, panas bumi, gelombang laut, dan bio energi,” kata Presiden Jokowi.

Menindaklanjuti arahan Presiden Jokowi ini, Menteri Perindusterian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa Kemenperin terus berupaya untuk meningkatkan daya saing industri manufaktur yang menerapkan prinsip berkelanjutan. Salah satu upayanya adalah melalui kebijakan industri hijau yang secara garis besar sudah mencakup tiga pilar dalam aspek sustainability, yaitu ekonomi, lingkungan, dan sosial.

“Industri hijau juga dapat digunakan sebagai tools dalam penurunan emisi gas rumah kaca (GRK) guna mencapai target yang telah ditetapkan,” kata Menperin Agus melalui keterangan tertulisnya dikutip Senin (19/8/2024).

Oleh karena itu, pihaknya akan mengakselerasi sektor industri untuk bertransformasi dari industri yang konvensional menjadi industri hijau melalui penerapan Standar Industri Hijau (SIH).

“Dengan penerapan industri hijau diharapkan dapat menjawab berbagai isu dan tantangan ke depan seperti perubahan iklim dan dekarbonisasi,” tegasnya.

Namun demikian, Presiden menekankan bahwa melakukan transisi energi secara hati-hati dan bertahap karena transisi energi yang ingin diwujudkan adalah transisi energi yang berkeadilan, terjangkau dan mudah diakses bagi masyarakat,