Sah, Indonesia - Gulf Cooperation Council (GCC) Teken Perjanjian Perdagangan Bebas

Oleh : Candra Mata | Minggu, 11 Agustus 2024 - 09:45 WIB

INDUSTRY.co.idRiyadh, Arab Saudi - Menteri Perdagangan RI, Zulkifli Hasan, dan Sekretaris Jenderal Gulf Cooperation Council (GCC), Jasem Mohamed Albudaiwi, meluncurkan Perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Indonesia-GCC (I-GCC FTA) pada Rabu (31/07). Acara ini ditandai dengan penandatanganan naskah Joint Statement on The Launching of The Negotiation on The Free Trade Agreement, sekaligus memulai perundingan putaran pertama yang akan dilaksanakan pada September 2024.

"Hubungan dagang antara Indonesia dan GCC memiliki potensi nilai yang sangat besar. Kami berharap perjanjian ini bisa segera diselesaikan dalam waktu 24 bulan," ujar Mendag Mendag RI dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Minggu (11/8/2024).

GCC sendiri adalah aliansi ekonomi-politik yang terdiri dari Arab Saudi, PEA, Kuwait, Bahrain, Oman, dan Qatar.

Acara peluncuran diawali dengan pertemuan bilateral antara Mendag RI dan Sekjen GCC yang membahas pelaksanaan perundingan I-GCC FTA. Mendag RI optimistis, "Kerja sama ini akan meningkatkan pasar ekspor Indonesia ke seluruh negara anggota GCC dan semakin mengokohkan hubungan Indonesia dengan semua negara-negara Teluk."

Nilai perdagangan Indonesia-Arab Saudi pada 2023 mencapai USD 6,145 miliar, dengan ekspor USD 2,078 miliar dan impor USD 4,067 miliar. Defisit migas sebesar USD 3,323 miliar dan surplus non-migas USD 1,335 miliar. Pada Januari-Mei 2024, total perdagangan tercatat USD 2,695 miliar, dengan ekspor USD 914,5 juta dan impor USD 1,781 miliar. Defisit migas sebesar USD 1,430 miliar dan surplus non-migas USD 563,4 juta.

Indonesia sedang membangun industri modern di sektor makanan, minuman, tekstil, dan komoditi ekspor lainnya, serta industri baja dan baterai.

"Dalam 5-10 tahun mendatang, Indonesia fokus mengembangkan industri mobil listrik," Mendag menambahkan. 

Dalam kesempatan tersebut, Mendag RI dan Sekjen GCC sepakat meningkatkan hubungan melalui skema kerja sama perdagangan bebas, yang akan ditindaklanjuti oleh Tim Teknis dari GCC dan Indonesia, serta KBRI Riyadh dan Kementerian terkait. Selanjutnya, akan diselenggarakan Business Forum antara pengusaha GCC dan Indonesia untuk mempercepat peningkatan hubungan dagang.