Begini Cara Holding Industri Tambang MIND ID Terapkan Teknologi Pengelolaan Air

Oleh : Nata Kesuma | Sabtu, 10 Agustus 2024 - 16:13 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Holding Industri Pertambangan Indonesia MIND ID memaparkan sejumlah upaya pengelolaan air dalam kegiatan operasional dengan implementasi teknologi.

Corporate Secretary MIND ID Heri Yusuf menyampaikan, air memiliki peranan penting dalam proses produksi maupun penunjang Grup MIND ID, sehingga memerlukan program pemanfaatan dengan tetap mampu memastikan efisiensi air yang baik. 

Grup MIND ID pun berupaya mengurangi pengambilan air baru dari alam, meningkatkan pemanfaatan kembali air dalam proses produksi maupun penunjang serta memastikan kualitas air yang dialirkan ke badan air sesuai dengan baku mutu yang berlaku. Pengelolaan air oleh Grup MIND ID akan dipamerkan dalam ajang Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE) 2 yang diadakan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

"Festival LIKE 2 Tahun 2024 merupakan momentum bagi kami seluruh Grup MIND ID semakin bijak dalam penggunaan air, serta melakukan pengelolaan air secara berkelanjutan dengan memanfaatkan teknologi yang ramah iklim," kata Heri dalam siaran pers, Kamis (8/8).

PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) memanfaatkan hasil pengolahan air limbah industri dan pertambangan maupun air limbah domestik, untuk dimanfaatkan kembali dalam proses penambangan maupun pengolahan mineral di operasi mereka.

Selanjutnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) memanfaatkan bioteknologi dengan implementasi constructed wetland. Model Floating Wetland System tersebut menggunakan pipa paralon yang berisi Akar Wangi dan Melati Air yang mampu menyerap logam berat seperti Fe (0.52 ppm/gr) dan Mn (2.28 ppm/gr).

Sementara itu, PT Freeport Indonesia (PTFI) memiliki delapan Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) yang dikelola sesuai dengan peraturan Pemerintah Indonesia. Mutu air limbah dari semua instalasi itu dipantau secara berkala di antaranya parameter pH, kebutuhan oksigen biologi (BOD), total padatan tersuspensi serta minyak dan lemak, sesuai dengan baku mutu.

Adapun, PT Indonesia Asahan Aluminium (INALUM) mendorong implementasi teknologi dalam operasi Bendungan Sigura-gura dan Bendungan Tangga yang merupakan sumber energi PLTA untuk operasi perusahaan.

Lewat implementasi teknologi maupun berbagai upaya konservasi, INALUM mempertahankan debit air untuk menjaga ekosistem wilayah sekitar Daerah Tangkapan Air (DTA) Danau Toba.

Selanjutnya, PT Timah Tbk (TINS) juga memanfaatkan hasil pengolahan air limbah industri dan pertambangan maupun air limbah domestik, untuk dimanfaatakan kembali dalam proses penambangan maupun pengolahan mineral di daerah operasional.

Demikian pula, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) memanfaatkan sumberdaya air sebagai PLTA. Vale memiliki teknologi sensor level pengendali overflow lintas section di Matte Pond dan mampu memberi efisiensi 231.884 m3. Sistem ini merupakan pembaruan sensor lever air di matte pond sebelumnya proses resirkulasi air make up water di Converter dan Furnace.