INDUSTRY.co.id - Jakarta - Perkembangan teknologi yang pesat, juga diikuti pertumbuhan bisnis Qiscus, penyedia platform Omnichannel Customer Engagement.

Qiscus sendiri merupakan salah satu portofolio dari Init-6 yang merupakan venture capital besutan Achmad Zaky. Dalam  acara media luncheon, diungkap capaian optimisi Qiscus jelang pertengahan 2024 ini.

"Sejak 2019 Qiscus sudah profitable. Kita growth bukan asal growing dengan bakar uang," kata Delta Purnama Widya, CEO dan Co Founder Qiscus di kawasan Gunawarman, Jakarta Selatan, Rabu (31/07/2024).

Delta menyebut capaian Qiscus setiap tahunnya selalu tumbuh 70-100 persen. Bahkan mencapai 2-3 kali lipat. Pertumbuhan itu dicapai dari 2000 klien yang menggunakan platform Qiscus yang tersebar di 17 negara. Melihat capaian ini, Qiscus optimis bisa terus melakukan ekspansinya di pasar Asia Tenggara tahun ini.

Sejauh ini, platform omnichannel Qiscus sudah melayani 15 industri dengan mayoritas di retail konsumer, perbankan, financial service dan asuransi, serta healthcare. 

Delta mengungkap rahasia kesuksesan Qiscus yang sangat kompetitif sebagai penyedia platform omnichannel customer engagement.

"Yang membuat Qiscus kompetitif adalah Qiscus memakai metrics yang terukur sehingga perusahaan/ user dapat mengukur dampak sehingga dapat digunakan untuk membuat inisiatif strategis yang lebih detail dan tepat sasaran, salah satunya melalui Impact Review yang kami terbitkan di setiap tahunnya," kata Delta. 

Di tahun ini, Qiscus juga mengembangkan solusi terbaru berbasis AI (Artificial Intelligence) untuk lebih personal mendukung kesuksesan bisnis pengguna yang diyakini dapat bersaing di pasar regional dan global. 

"Kedepannya, kami menempatkan beberapa representatif seperti di Singapura dan Malaysia, untuk melayani pasar regional,” kata Delta.

"Banyak client kami dan kami juga ingin memberikan Valuable keuntungan bila menggunakan jasa kami," tamnbah Delta.

Banyak klien Qiscus puas dengan layanan semisal chat board yang digunakan untuk promosi atau sekedar menginformasikan tentang produk dan sebagainya.

Delta lalu menyebut contoh PT Paragon Technology and Innovation, salah satu kliennya. Perusahaan FCMG terbesar di Indonesia dengan salah satu brandnya, Wardah, awalnya hanya menggunakan Qiscus untuk satu brandnya.

"Tapi ternyata ada kepuasan, sehingga dari satu brand sekarang seluruh brand Paragon mempercayakan ke kami," kata Delta.

Sebagai penyedia platform omnichannel, Qiscus melayani 3 kegiatan bisnis para kliennya. Mulai dari presales, sales, hingga post sales.

"QIscus nggak hanya sediakan platform, tapi juga sediakan ekosistem yang dibutuhkan perusahaan," kata Delta.

Perkembangan positif Qiscus ini disambut gembira Venture Partner Init-6.

“Init-6 memang menyasar bisnis model yang sustain dengan path to profitability yang jelas. Dengan 35 portfolio yang kami miliki, kami terus memberikan pendampingan dan mentorship dengan spirit untuk bertumbuh bersama," kata Rexi Christopher, perwakilan Venture Partner Init-6.