Dukung Peningkatan Literasi Siswa, Gerakan Indonesia Membaca Digelar di Kalimantan Selatan
INDUSTRY.co.id - Banjarmasin - Sinergi adalah kata yang tepat untuk menggambarkan keharmonisan sehingga bisa menghasilkan sesuatu yang optimal. Seperti yang dilakukan Pemerintah Kalimantan Selatan dalam mendukung program peningkatan literasi siswa-siswi kelas menengah lewat kegiatan Sepekan 1 Buku.
Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kalimantan Selatan (Kalsel), Nurliani, menyambut baik dipilihnya provinsi Kalsel sebagai salah satu titik safari Gerakan Indonesia Membaca (GIM).
“Kami siap berkolaborasi karena peningkatan minat baca siswa ini masuk dalam ranah Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalsel,” kata Nurliani pada gelar wicara GIM di Banjarmasin, Kalsel (31/7/2024).
Bahkan, secara khusus Eko Sunyoto, Kepala SMU 1 Martapura mengatakan, adanya gerakan ini justru menjadi penebal keberhasilan program Gerakan Literasi Sekolah. Di Kalsel sendiri, tersebar sebanyak 208 SMU, 127 SMK, dan 26 SLB.
"Sepekan 1 Buku diyakini mendorong siswa untuk gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan untuk tugas sekolah, diskusi, maupun kelompok belajar," ucap Eko Sunyoto,
Besarnya manfaat yang bakal diperoleh siswa-siswi kelas menengah dari kegiatan Sepekan 1 Buku, Disdikbud Kalsel akan segera menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Surat Edaran kepada seluruh sekolah yang menjadi kewenangannya untuk melaksanakan kegiatan Sepekan 1 Buku
GIM merupakan program inovasi Perpusnas yang bertujuan untuk meningkatkan kegemaran membaca di semua level, baik di satuan keluarga, pendidikan, dan masyarakat.
"GIM memuat kegiatan Sepekan 1 Buku, Membaca Nyaring, Duta Baca Indonesia Berdaya Dengan Buku, Lomba Bertutur, dan Penulisan Daerah Berbasis Konten Lokal," urai Pustakawan Utama Perpusnas Sri Sumekar.
Kegiatan Sepekan 1 Buku merupakan ajakan kepada siswa-siswi untuk membiasakan membaca satu buku yang dirangkaikan dengan tantangan membuat konten resensi bentuk naskah atau video diunggah di kanal media sosial atau website Gerakan Indonesia Membaca.
Kenapa harus resensi? Pustakawan Perpusnas Ilsa Nurul dan Anisa Fajriawati dalam sesi workshopnya menjelaskan tantangan ini untuk memastikan kemampuan siswa-siswi kelas menengah dalam memahami isi bacaan dan kreativitas mereka mengemas ulang informasi dari bahan bacaan yang telah dibaca.
"Namun, kami tetap memerlukan kerja sama dari dinas perpustakaan daerah dan dinas pendidikan," imbuh Anisa.
Dinas perpustakaan daerah, lanjut Ilsa, diharapkan bisa sebagai fasilitator yang mampu menyediakan koleksi bacaan, baik secara fisik atau digital serta melakukan diseminasi kegiatan Sepekan 1 Buku.
"Sedangkan, dinas pendidikan ikut membantu menyebarluaskan informasi kegiatan Sepekan 1 Buku pada satuan pendidikan," tutupnya.