36 Tahun HKI, Menko Airlangga Ungkap Peran Vital Kawasan Industri dalam Penciptaan Jutaan Lapangan Kerja dan Investasi

Oleh : Candra Mata | Senin, 29 Juli 2024 - 06:41 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Menghadapi berbagai tantangan perekonomian global saat ini dan ke depan, Pemerintah terus melakukan mitigasi melalui berbagai program dan kebijakan, salah satunya dengan melakukan penguatan kinerja di berbagai sektor termasuk sektor kawasan industri.

“Dalam 50 tahun terakhir, kawasan industri telah berhasil menarik investasi dalam jumlah besar, menciptakan jutaan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Kontribusi ini tidak hanya dirasakan di tingkat nasional, tetapi juga di daerah, di mana kawasan industri berperan sebagai penggerak utama pembangunan daerah,” tutur Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam acara Malam Syukuran 36 Tahun Himpunan Kawasan Industri (HKI) & Launching Buku “Perjalanan 50 Tahun Kawasan Industri Membangun Negeri”, beberapa waktu lalu di Jakarta.

Adanya isu global terkait dengan penerapan industri hijau dan berkelanjutan juga menuntut sektor kawasan industri untuk dapat menyelaraskan pertumbuhannya dengan keberlanjutan lingkungan hidup serta kemajuan sosial.

Sejalan dengan hal tersebut, arah pengembangan kawasan industri saat ini bergeser menjadi kawasan industri generasi keempat atau Smart Eco Industrial Park, yang mengedepankan pembangunan berkelanjutan, ekonomi sirkular dan industri hijau yang dipadukan dengan penerapan teknologi.

“Saya selaku Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sangat memahami pentingnya peningkatan daya saing investasi di tengah persaingan global yang semakin ketat. Dalam konteks ini, kawasan industri punya peran vital. Banyak tantangan yang harus  dihadapi, mulai dari adanya perang dagang, perubahan teknologi, hingga kebutuhan untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia kita,” ujar Menko Airlangga.

Lebih lanjut, dalam kesempatan tersebut dilakukan Peluncuran Buku 

“Perjalanan 50 Tahun Kawasan Industri Membangun Negeri” yang merupakan sebuah tonggak sejarah yang penting dimana buku ini tidak hanya merekam pencapaian-pencapaian di masa lalu, tetapi juga memberikan wawasan dan inspirasi untuk langkah-langkah ke depan.

“Saya berharap buku ini dapat menjadi referensi bagi kita semua dalam merumuskan kebijakan dan strategi yang lebih baik untuk pengembangan kawasan industri di masa yang akan datang,” kata Menko Airlangga.

Menko Airlangga juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam buku ini yang merupakan hasil dari kerja kolektif yang menunjukkan betapa kuatnya semangat kebersamaan dan kolaborasi diantara pelaku industri.

“Dalam kesempatan ini, saya ingin mengajak kita semua untuk terus bersinergi dan bekerja sama mendukung pengembangan kawasan industri melalui berbagai kebijakan dan program yang mendukung iklim investasi yang kondusif. Saya yakin bahwa dengan kerja sama yang erat antar stakeholder, Pemerintah, swasta, dan seluruh kalangan industri, kita akan mampu menciptakan kawasan industri yang lebih kompetitif dan berkelanjutan,” pungkas Menko Airlangga.

Sementara itu, Ketua Umum HKI Sanny Iskandar dalam sambutannya di acara Rakernas HKI ke 36 dan Business Talk HKI menyampaikan bahwa Indonesia masih tetap menjadi tujuan utama investor.

Namun, meski begitu Sanny mengemukakan para pengelola Kawasan Industri di Indonesia tetap terus bersaing dengan negara-negara lain yang juga sangat agresif, sehingga para pelaku usaha harus memiliki daya tarik yang kuat bagi investor untuk bersaing di era global ini.

Menurut Sanny, perkembangan Kawasan Industri di Indonesia juga diwarnai oleh berbagai tantangan, seperti masalah perizinan perusahaan, kepastian hukum pertanahan dan tata ruang wilayah, infrastruktur, ulitilitas dan logistik, masalah-masalah ketenagakerjaan yang terkait dengan sosial, keamanan, termasuk juga fasilitas perpajakan dan insentif.

Karenanya, Business Talk yang diselenggarakan HKI akan mendiskusikan tantangan yang dihadapi KI di Indonesia, juga untuk mencermati lebih lanjut PP No. 20/2024 serta peraturan turunannya. 

“Kami mengharapkan adanya solusi dan strategi yang tepat dari Business Talk ini untuk mengoptimalkan peran Kawsan Industri di Indonesia,” kata Sanny.