Cut Naira Aqila, Siswi SMA Labschool Unsyiah Aceh Raih Beasiswa STEM President University

Oleh : Candra Mata | Kamis, 18 Juli 2024 - 11:11 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Cut Naira Aqila, Siswi SMA Labschool Unsyiah berhasil meraih beasiswa STEM (Science, Technology, Engineering and Mathematics) pada Jurusan Industrial Engineering.

Putri dari Teuku Imam Muhajir asal Kota Banda Aceh ini mengaku sangat terkesan untuk dapat masuk jurusan Industrial Engginering di President University.

"Aku senang bisa mendapat beasiswa kuliah di President University, salah satu kampus internasional terbaik di Indonesia yang menerapkan kurikulum berstandar Internasional," ujarnya ketika dihubungi redaksi pada beberapa waktu lalu.

Menurutnya, orang tua juga mendukung keputusannya untuk meneruskan pendidikan di kampus yang terletak di kawasan industri Jababeka, Cikarang, Bekasi ini.

"Orang tua sangat mendukung dan merekomendasikan aku untuk masuk President University, terlebih lagi waktu orang tua aku berkunjung langsung ke President University dan melihat secara langsung bagaimana keadaan di kampus itu," tuturnya penuh semangat.

Perempuan berparas cantik ini mengaku nanti akan kuliah di President University di jurusan Industrial Engginering. Karena, lanjutnya, jurusan itu membuka pintu keberbagai perusahaan manufaktur terkemuka baik di Indonesia maupun global.

"Cita cita aku mau jadi seorang industrialis, aku yakin President University bisa mewujudkan mimpi aku," terangnya.

Naira Aqila berharap kampus President University juga bisa membentuk dirinya sebagai pribadi yang  kreatif, memiliki ketrampilan yang dibutuhkan dunia usaha saat ini dan berwawasan global.

Adapun, President University sendiri  terletak di Kawasan Industri Jababeka, Cikarang,  tempat berlokasinya 2000 Perushaan Multinasional dari 34 Negara, yaitu antara lain USA, Canada, Inggris, Perancis, Belanda, Jerman, Korea, Jepang, China, Taiwan, Malaysia hingga Australia.

President University juga memiliki program kuliah 2 tahun dikampus, lalu 1 tahun (kerja/magang).

Kampus berskala internasional ini menggunakan juga Kurikulum Kampus Merdeka.

Sebelumnya para calon mahasiswa yang ingin kuliah di President University dapat mengikuti Pre-university program.

Dimana pertama, Mahasiswa membuat profil Linkedin dan resume. Kedua, mengikuti Program Internship Experience (IE) Fokus pada Social projects portfolio.

Ketiga, Pemilihan konsentrasi (spesialisasi program studi). Selanjutnya Pemilihan stream: Internship (Professional vs Entrepreneurship), Mobility, Startup, Scholarship.

Kemudian nantinya sistem pembelajaran di President University ini menggunakan bahasa inggris dengan sistim Borderless, adaptive and always learning.

Para mahasiswa akan menempuh masa studi selama 3 tahun dan seluruh mahasiswa wajub menggunakan bahasa inggris dalam perkuliahan plus kegiatan resmi kampus (tanpa kecuali). Dari sejak berdirinya kampus in, bahasa inggris merupakan kurikulum resmi President University.

Dukungan Dosen dan Wajib Asrama

Dosen dan mahasiswa senior senantiasa memberikan dukungan penuh, memberikan semangat dalam menggunakan bahasa Inggris dalam komunikasi kehidupan Kampus.

Lalu para mahasiswa wajib tinggal 1 (satu) Tahun di Asrama (Tanpa Kecuali) pada 1 (satu) tahun pertama.

Wajib asrama merupakan kurikulum resmi President University. Asrama ini juga menjadi tempat pusat kegiatan mahasiswa (Student centered) tempat bertemunya teman baru antar daerah (kota, provinsi) dari seluruh Indonesia dan mahasiswa internasional.

Asrama, akan menjadi Pengalaman Hidup (lasting friendships, shared experiences) pribadi, dan kenangan manis yang tidak akan terlupakan, yang akan membentuk kemandirian pribadi Improved academic outcomes siap kerja dan spirit membangun bisnis.

Selain itu, para mahasiswa juga dapat mengikuti International Student Exchanges di Luar Negeri.

Mahasiswa berkesempatan berpartisipasi dalam program International Student Excahges selama 1-2 semester di luar negeri, pada semester ke 7,6,9.

Dalam mendukung program ini, International Office President University telah dengan mitra 45 Partnership Universitas di 17 negara.