Gelar Long March Bagi Palestina, Wakil Gubernur Sumatera Barat Dukung Munas Ke 10 Forum Zakat

Oleh : Kormen Barus | Selasa, 16 Juli 2024 - 22:31 WIB

INDUSTRY.co.id, Padang, Sumbar— Wakil Gubernur Sumatera Barat, Bapak Dr. Ir. Audy Joinaldy memberi dukungan Musyawarah Nasional ke-10 Forum Zakat pada "Long March untuk Palestina" hari ini (Minggu, 14/07/2024). Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Pra Munas sebagai simbolisasi dukungan kemanusiaan di Palestina.

Pada pelepasan Long March untuk Palestina, Wakil Gubernur menyampaikan pentingnya menyalurkan zakat sebagai kewajiban untuk kebermanfaatan umat. Salah satu penyalurannya untuk mendukung kemanusiaan di Palestina.

"Kami dari Pemerintah Provinsi bersama lembaga-lembaga zakat yang ada di Indonesia, utamanya di Sumatera Barat terus mendorong agar masyarakat lebih terbuka, lebih melihat, dan menyalurkan sebagian hartanya di jalan Allah untuk membantu umat," ucap Wakil Gubernur Sumatera Barat saat memberikan sambutan pada Minggu (14/07/2024).

Beliau menekankan kewajiban zakat yang memiliki manfaat untuk masyarakat luas hingga dukungan kemanusiaan di Palestina.

"Kita tahu yang terjadi di Palestina adalah pembantaian umat dan bahkan lebih kejam dari Hitler maupun pembantaian sebelumnya dan tanpa henti. Sekecil apapun kontribusi yang kita upayakan, akan memberikan sedikit banyaknya bantuan untuk saudara-saudara kita di Palestina," sambungnya.

 Pra Munas Simbolis Dukungan Kemanusiaan

Dipilihnya tema "Jangan Berhenti Mendukung Palestina" pada rangkaian Pra Munas, menjadi simbolisasi dukungan kemanusiaan di Palestina.

Kehadiran lembaga zakat di tengah masyarakat bukan hanya mengentaskan kemiskinan. Tetapi juga membangun kolaborasi dalam menjawab permasalahan kemanusiaan global seperti di Palestina.

Melalui kegiatan long march yang dilepas oleh Wagub Sumbar, agenda ini dapat diikuti oleh masyarakat umum. Pada kesempatan yang sama, lembaga zakat yang tergabung dalam Forum Zakat wilayah Sumbar, turut mengajak penerima manfaatnya untuk ikut meramaikan.

Agenda long march kemudian dilanjutkan dengan sesi kajian bersama Ustaz Zaitun Rasmin, Ustazah Maimon, dan Erlangga Greschinov. Antusiasme masyarakat Sumbar terus meningkat saat kajian dimulai dengan gema semangat "birruh biddam nafdika ya Aqsha!".

Forum Zakat didirikan pada Jumat,19 September 1997 oleh 11 lembaga yang terdiri Dompet Dhuafa Republika, Bazis DKI Jakarta, Baitul Mal Pupuk Kujang, Baitul Mal Pupuk Kaltim, Baitul Mal Pertamina, Telkom Jakarta, Bapekis Bank Bumi Daya, Lembaga Keuangan Syariah Bank Muamalat Indonesia, PT Internusa Hasta Buana dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIE) Jakarta.

Pada awal berdirinya, Forum Zakat berbentuk yayasan, namun sejak Musyawarah Kerja Nasional I (Mukernas I) tanggal 7-9 Januari 1999, status yayasan tersebut diubah menjadi asosiasi dengan Ketua Umumnya Drs Eri Sudewo.

Perubahan badan hukum dari Yayasan menjadi Asosiasi, kemudian dicatatkan di notaris sebagai Perkumpulan. Badan hukum perkumpulan inilah yang sampai sekarang dimiliki oleh Forum Zakat, dan sudah dicatatkan di lembaran negara.