IDXSTI Gandeng AREA31 Sediakan Layanan MRT DRaaS untuk Pemulihan Sistem Anggota Bursa

Oleh : Hariyanto | Selasa, 16 Juli 2024 - 15:40 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT IDX Solusi Teknologi Informasi (IDXSTI) dan PT Dunia Virtual Online Tbk, pengelola fasilitas pusat data AREA31 meresmikan kerja sama strategis dalam menyediakan layanan Mediator Remote Trading Disaster Recovery as a Service (MRT DRaaS) bagi Anggota Bursa.  

Sebagai bagian standar perencanaan keberlangsungan usaha atau Business Continuity Plan (BCP), khususnya bagi perusahaan yang secara intensif menggunakan dukungan sistem berbasis IT, ketersediaan fasilitas untuk pemulihan sistem saat kondisi bencana atau fasilitas Disaster Recovery Center (DRC) menjadi suatu kebutuhan yang mutlak harus ada. 

Dalam lima tahun terakhir, industri pasar modal berkembang sangat pesat dengan dukungan infrastruktur yang semakin optimal memanfaatkan perkembangan teknologi informasi. Jumlah investor di pasar modal meningkat tajam, dengan akses yang semakin mudah dan luas untuk melakukan aktivitas investasi di pasar modal. 

Selain fokus pada strategi pengembangan bisnis, stabilitas operasional yang semakin bergantung kepada infrastruktur IT juga harus menjadi perhatian utama bagi Anggota Bursa. Wajib menyiapkan fasilitas DRC, Anggota Bursa juga wajib menyiapkan DRC dengan standar keandalan yang diinginkan sesuai regulasi juga menjadi tantangan tersendiri.

Kondisi bencana yang mengancam keberlangsungan usaha dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk gempa bumi, banjir, kebakaran, terorisme, dan serangan siber seperti ransomware. MRT DRaaS hadir sebagai alternatif solusi kebutuhan fasilitas DRC dengan layanan managed service yang membantu monitoring dan pemeliharaan infrastruktur IT perusahaan. IDXSTI dan AREA31 menghadirkan MRT DRaaS sebagai solusi berbasis cloud service untuk memastikan kesinambungan operasional perusahaan Anggota Bursa.

“Layanan DRaaS dirancang dengan mengikuti standar Bursa Efek Indonesia (BEI) dan telah dievaluasi oleh BEI untuk memastikan sistem dan data dapat dipulihkan dengan cepat dan koneksi ke sistem perdagangan kembali normal saat terjadi bencana. Pada saat dibutuhkan, infrastruktur dan tim DRaaS IDXSTI dapat secara cepat merespon kebutuhan untuk pemulihan sistem utama Anggota Bursa sehingga keberlangsungan bisnis dan sistem Anggota Bursa dapat dijalankan kembali menggunakan fasilitas yang ada di DRaaS”, ungkap Presiden Direktur IDXSTI, Syafruddin di Jakarta, Selasa (16/7/2024). 

IDXSTI berkolaborasi dengan AREA31 yang telah tersertifikasi RATED 3 Facilities ANSI TIA 942-B, menyediakan layanan colocation dengan infrastruktur andal yang terus berinovasi sesuai kemajuan teknologi terkini. AREA31 sebagai Data Center Provider diberi kepercayaan oleh IDXSTI untuk fasilitas pusat data MRT DRaaS.

“Melalui Service Level Agreements (SLA) 99,982% pada Rated 3 Facility data center kami, AREA31 siap mendukung ketersediaan layanan data center yang digunakan oleh perangkat DRaaS. Kami berkomitmen, pengguna DRaaS dapat memanfaatkan layanan ini semaksimal mungkin tanpa perlu mengkhawatirkan terjadinya downtime pada layanan DRaaS”, ujar Direktur Utama dan Founder AREA31, Michael Alifen.

Mendukung kebutuhan IDXSTI, AREA31 menyiapkan dua layanan khusus untuk project ini. Layanan yang pertama adalah Colocation Service berupa Rack Colocation dan juga layanan pendukung lainnya seperti pasokan listrik dan sistem pendinginan yang memadai dan reliable. Kemudian juga layanan interkoneksi yang memungkinkan DRaaS terhubung dengan jaringan JTPM dan NSP lainnya. Layanan kedua adalah DC Operation Service yaitu AREA31 menyediakan tim profesional yang bertugas menjalankan operasional data center selama 24/7/365.

Penggunaan infrastruktur DRaaS IDXSTI juga dapat mengurangi beban biaya Anggota Bursa dibandingkan dengan jika harus melakukan set up DRC secara mandiri. Banyak komponen biaya atas infrastruktur yang perlu disiapkan ketika melakukan set up DRC secara mandiri yang meliputi jaringan, server, storage, network & security device, lisensi, dan lain sebagainya. Sedangkan dengan DRaaS IDXSTI, semua biaya tersebut sudah termasuk dan berbasis opex sehingga Anggota Bursa dapat mengelola anggaran dengan lebih efektif dan efisien.

Kelebihan lain dari MRT DRaaS adalah ditempatkan pada lokasi data center AREA31 yang berstandar internasional. Menggunakan teknologi infrastruktur berkelas enterprise, memiliki tingkat ketersediaan atau SLA tinggi dan minim gangguan. Kemudian dapat memenuhi target terkait kecepatan dalam ketersediaan sistem dan data di lokasi DRC. Dukungan tim operasional yang mumpuni dan berpengalaman. Serta memenuhi standar kepatuhan yang ditentukan oleh regulator

IDXSTI sebagai anak usaha Self-Regulatory Organization (SRO) yaitu IDX, KSEI, KPEI memiliki banyak pengalaman dalam proyek infrastruktur, cloud, dan managed service di industri pasar modal sehingga siap memberikan dukungan layanan DRaaS tidak hanya pada aspek teknis, namun juga memahami aspek bisnis dan regulasinya. IDXSTI memiliki dedicated operation room guna mendukung proses monitoring dan support eskalasi secara 24/7. 

Setiap Anggota Bursa yang menggunakan layanan DRaaS akan mendapatkan 2 unit physical dedicated server untuk JATS Client dan ITCH Server, serta resource cloud terdiri dari 16 vCore, 64 GB Memory, dan 1.1 TB SSD storage yang dapat digunakan untuk 3 VM yaitu Backoffice, Remote Trading, dan Online Trading, serta share JTPM dan konektivitas internet.

Dibangun dengan teknologi terkini berbasis private cloud, data MRT DRaaS dipastikan ada di Indonesia. MRT DRaaS memiliki keamanan berbasis micro segmentation dan multi-tenancy, single dashboard dalam mengelola DRC, serta automatic failover apabila terjadi kendala dalam infrastruktur. MRT DRaaS mendukung penambahan kapasitas perangkat secara cepat dan mudah saat dibutuhkan, memastikan keamanan dan kelangsungan operasional Anggota Bursa.

“Kami memilih AREA31 sebagai mitra data center karena pengalaman mereka di industri data center yang bersertifikasi internasional. Kemudian lokasinya yang memenuhi syarat minimal 30 km dari pusat bisnis serta didukung infrastruktur jaringan yang lengkap dan terhubung ke ekosistem pasar modal”, pungkas Syafruddin.