Agoric Permudah Pengembangan Smart Contract Cross-Chain dengan Integrasi IBC Protocol dari Cosmos

Oleh : Hariyanto | Senin, 08 Juli 2024 - 10:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Solusi cross-chain telah menjadi salah satu fokus utama bagi tim pengembang blockchain dalam menyediakan layanan yang terintegrasi dan mudah terhubung antar jaringan. Untuk itu, blockchain layer 1 Agoric mengintegrasikan tool Inter-Blockchain Communication Protocol (IBC) dari Cosmos, yang kemudian menghasilkan inovasi Orchestration API.

Integrasi ini memungkinkan para pengembang untuk menciptakan aplikasi terdesentralisasi (dApps) secara cross-chain dengan interoperabilitas antar jaringan yang mulus.

Sebagai informasi, IBC adalah inti dari blockchain Cosmos dan memungkinkan blockchain yang menggunakan protokol komunikasi ini untuk saling berinteraksi. IBC tidak berfungsi seperti bridge. Sebaliknya, blockchain mengirimkan paket informasi melalui smart contract yang memungkinkan mereka tidak hanya bertukar nilai tetapi juga menyampaikan berbagai bentuk data, seperti komunikasi, melalui protokol komunikasi ini.

Ini sejalan dengan fokus Agoric untuk menjembatani para pengembang dari Web2 untuk masuk ke Web3 secara mudah dengan memanfaatkan Harderned Javascript untuk mengembangkan smart contract cross-chain. Platform ini memiliki arsitektur multi-block asinkron yang memberikan keuntungan unik, memungkinkan pengembang untuk mengatur likuiditas dan layanan di seluruh ekosistem multi-chain yang berkembang.

Adapun integrasi ini juga memungkinkan pengembang menciptakan aplikasi yang mengintegrasikan ekonomi global dan sistem keuangan, mempermudah transaksi internasional dan manajemen aset lintas negara.

Pengembangan Cross-Chain yang Lebih Mudah dengan Agoric Orchestration API

Sebagai salah satu hasil dari pengembangan solusi cross-chain, Agoric memperkenalkan teknologi terbarunya yaitu Orchestration API, yang mempermudah para pengembang kripto untuk membangun dApps secara cross-chain dengan mudah, yang menghubungkan berbagai jaringan dan layanan blockchain.

Tool ini memungkinkan dApps untuk terhubung dalam ekosistem yang kohesif dan terintegrasi, sehingga dapat menawarkan pengalaman pengguna yang terpadu di berbagai blockchain dan protokol.

Adapun platform ini mendukung pengembangan instrumen keuangan inovatif di ruang DeFi, dengan memanfaatkan kekuatan berbagai jaringan blockchain. End-user dari aplikasi cross-chain ini akan merasakan pengalaman yang lebih mulus sehingga komunikasi dan transfer aset digital serta layanan yang lebih baik.

Beberapa dApps pertama yang dikembangkan dan dirilis menggunakan Agoric Orchestration API ini adalah Calypso, Inter Protocol, dan Crabble, dengan berbagai dApps lainnya yang segera menyusul.