FK President University Gandeng Google dan Kominfo Selenggarakan Workshop Generative AI

Oleh : Nata Kesuma | Jumat, 05 Juli 2024 - 18:46 WIB

INDUSTRY.co.id - Cikarang - Fakultas Komputer President University bekerja sama dengan Kementerian Kominfo dan Google mengadakan workshop terkait dengan Generative AI (Generative Artificial Intelligence). 

Workshop ini dibuka Dekan Fakultas Komputer Rila Mandala, Ph.D, beserta Kepala Puslitbang SDPPPI Kementerian Kominfo yaitu Dr Nusirwan, dan perwakilan dari Google. 

Menurut Rila Mandala, Artificial Intelligence (AI) adalah cabang ilmu komputer yang bisa membuat komputer mempunyai kecerdasan yang sama bahkan melebihi kecerdasan manusia. 

Sedangkan Generative AI merupakan teknologi AI yang terkini dan tercanggih yang membuat computer bisa secara otomatis membuat konten dan ide baru, termasuk percakapan, cerita, gambar, video, musik, puisi, dan sebagainya tanpa ada campur tangan dari manusia. 

Adapun Fakultas Komputer President University sebagai center of excellence dalam bidang Artificial Intelligence selalu berusaha untuk menjadi fakultas yag terdepan dalam teknologi AI termasuk Generative AI. 

Bersama perusahaan internasional terkemuka yaitu Google dan Kementerian Kominfo, Fakultas Komputer President University melakukan pelatihan dan sertifikasi terhadap para mahasiswa program Studi Informatika dan program Studi Sistem Informasi bagaimana membangun dan mengembangkan sistem dan aplikasi yang menggunakan teknologi Generative AI yang paling canggih. 

"Dengan dilakukannya pelatihan dan sertifikasi yang melibatkan perusahaan komputer terkemuka Google dan Pemerintah melalui Kementerian Kominfo kepada semua mahasiswa di Fakultas Komputer President University, maka sudah tentu para mahasiswa dan lulusan Fakultas Komputer President University mempunyai keahlian yang tinggi di bidang ilmu komputer, informatika, maupun sistem informasi," ujar Rila dalam keterangannya yang diteruma Jumat (5/7/2024).

Dijelaskannya lebih lanjut, Fakultas Komputer President University, selain mempunyai konsentrasi di bidang Artificial Intelligence, juga mempunyai konsentrasi di bidang-bidang lainnya terkait informatika dan sistem informasi, yaitu diantaranya :

Cyber Security

Game Development

IoT (Internet of Things)

Business Intelligence

Enterprise Resource Planning (ERP)

Block Chain.

Oleh karena itu, menurut Rila, tidak heran apabila lulusan Fakultas Komputer President University selalu menjadi rebutan dari perusahaan-perusahaan yang memerlukan tenaga ahli di bidang informatika, karena lulusan Fakultas Komputer President University mempunyai keahlian dan sertifikasi keahlian dari berbagai perusahaan internasional ternama. 

"Program Studi Sistem Informasi dan Informatika President University juga sudah terakreditasi internasional IABEE (A full signatory member of Seoul Accord and Washington Accord), sehingga kualitas dan kompetensi lulusannya diakui oleh negara-negara di berbagai belahan dunia, sehingga dapat bekerja dan bersaing dengan lulusan-lulusan universitas luar negeri ternama," jelas Rila.

Calon mahasiswa dari Indonesia untuk dapat diakui secara internasional tidak usah lagi untuk kuliah di luar negeri tetapi cukup kuliah di Fakultas Komputer program studi Informatika dan Sistem Informasi President University, karena selain sudah terakreditasi internasional IABEE, juga lingkungan belajarnya bertaraf internasional. 

Mahasiswa-mahasiswanya terdiri dari berbagai negara, Pengajaran dilakukan menggunakan full Bahasa Inggris, dan sebagainya. Fasilitas yang bisa digunakan di Fakultas Komputer President university juga bertaraf internasional. 

Diantaranya, Fakultas Komputer mempunyai software Epicor senilai Rp. 2 Milyar lebih, yang merupakan software yang paling canggih untuk bidang Enterprise Resource Planning (ERP), bekerja sama dengan perusahaan ERP asal Amerika yaitu Epicor.

"Untuk lebih memeratakan kualitas pendidikan komputer yang bermutu dan berkualitas internasional, untuk membantu calon mahasiswa yang kurang mampu, Fakultas Komputer President University juga menyediakan beasiswa dari mulai 25%, 50%, 75%, bahkan 100% bebas SPP," pungkas Rila.