Bangun Kegemaran Membaca Anak Sejak Dini Dengan Membaca Nyaring

Oleh : Nina Karlita | Jumat, 21 Juni 2024 - 22:44 WIB

INDUSTRY.co.id - Makassar - Tanpa kemampuan membaca yang baik, anak-anak tidak akan dapat memperoleh manfaat dari semua peluang yang ditawarkan oleh pendidikan yang baik. Namun membaca bukanlah sebuah proses alami seperti berbicara. 

Tidak cukup memberikan anak-anak buku bacaan. Membaca Nyaring (read a loud) menjadi metode tepat membangun kegemaran membaca sejak dini. Hal inilah yang terungkap pada  pembekalan teknik Membaca Nyaring di Makassar, Jumat (21/6/2024).

Otak, dengan stimulus yang tepat mengubah fungsi sistem neuron tertentu agar kita  mampu membaca. Menjadi pembaca yang baik sangat penting bagi setiap anak. Ini adalah kunci untuk mengembangkan sebagian besar potensi mereka. 

“Efektivitas Membaca Nyaring melibatkan peran aktif orang tua, guru, dan pegiat literasi. Dari sini diharapkan tercipta lingkungan pendidikan yang mendukung dan mendorong minat membaca serta perkembangan literasi anak-anak di masa depan,” ujar trainer atau pelatih dari Komunitas Reading Bugs, Julia.

Julia menambahkan, orang tua sebagai model pertama bagi anak-anak dapat mendorong mereka untuk membaca dengan cara yang menyenangkan dan membangun minat terhadap literasi sejak dini. Hal ini dapat dilakukan dengan membacakan cerita sebelum tidur atau melibatkan mereka dalam kegiatan membaca di rumah.

Di sekolah, peran guru amat krusial dalam membangun keterampilan Membaca Nyaring siswa.  Guru secara aktif terlibat memberikan pengajaran teknik membaca dengan ekspresi dan intonasi yang tepat. 

“Buku-buku yang relevan dengan kurikulum dan kepentingan anak didik membantu meningkatkan pemahaman dan keterampilan berbicara siswa,” lanjut Julia.

Ketika Membaca Nyaring sisipkan proses interaksi dengan pendengar dengan cara mengajukan beberapa pertanyaan. Cara ini mengajak anak berpikir serta memahami cerita yang dibacakan. 

“Fokus Membaca Nyaring adalah buku. Jadi, anak yang sedang dibacakan buku boleh  memegang buku tersebut. Jangan takut buku rusak,” ucapnya.

Sedangkan, bagi pustakawan, penyediaan akses yang mudah, murah, dengan koleksi bacaan yang bervariasi dan menarik merupakan bagian dari tanggung jawab. Di luar dari tugas rutinitasnya, pustakawan dapat berperan sebagai mentor yang membimbing siswa ketika memilih buku yang sesuai dengan minat bacanya.