P&G Indonesia Jalin Dengan Mitra Pengelola Sampah Rekosistem

Oleh : Nina Karlita | Sabtu, 15 Juni 2024 - 18:05 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - P&G Indonesia melalui program Conscious Living ingin memperkuat komitmennya dalam sektor keberlanjutan lingkungan dan berupaya mengajak lebih banyak masyarakat untuk turut berpartisipasi dalam pengelolaan sampah plastik. 

Untuk mendukung hal tersebut, P&G Indonesia meluncurkan kolaborasi terbarunya dengan mitra pengelolaan sampah yaitu Rekosistem disaksikan oleh perwakilan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. 

Peluncuran kolaborasi P&G Conscious Living dengan Rekosistem dilakukan di saat yang bersamaan dengan penayangan video dokumenter serta diskusi interaktif bertajuk Kita dan Plastik yang diselenggarakan pada tanggal 14 Juni 2024 di Auditorium Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Indonesia.

Peluncuran digelar P&G Conscious, bekerjasama dengan Narasi Media dan didukung oleh Universitas Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. Merupakan momentum yang sangat baik dalam peningkatan efektivitas dan inovasi program Conscious Living untuk pengelolaan sampah plastik serta memperluas jangkauan masyarakat untuk berpartisipasi. 

Inovasi program keberlanjutan lingkungan P&G Indonesia dimulai dari pengemasan produk hingga setelah produk selesai dikonsumsi. Beberapa kemasan dari produk-produk P&G seperti sebagian material produk Gillette Venus dan shampo Herbal Essences telah menggunakan materi daur ulang. 

Setelah produk selesai dipakai, konsumen dapat menyetorkan kemasannya untuk diolah melalui program P&G Conscious Living, yang merupakan pelopor program ekonomi sirkular dan pengelolaan sampah kemasan plastik sachet dan HDPE. Sembari menciptakan dampak lingkungan yang positif, program P&G Conscious Living juga turut memberikan dampak sosial. 

Menurut Jonn Terence Dy sebagai Head of Marketing and Sustainability Leader P&G Indonesia, P&G selalu memastikan bahwa setiap aktivitas bisnis yang dilakukan selalu mempertimbangkan aspek lingkungan yang berkelanjutan, mulai dari proses produksi, rantai pasokan produk, hingga aspek kemasan setelah dipakai konsumen. 

"Kami menyadari bahwa keberlanjutan, termasuk dalam pengelolaan sampah plastik, tidak dapat diselesaikan sendiri. Oleh karena itu, kami tidak hanya mengadopsi inovasi sebagai bagian integral dari budaya kami, tetapi juga menjadikannya misi untuk membangun kolaborasi yang bermakna dengan pemangku kepentingan lain dalam mengatasi tantangan lingkungan bersama-sama,” beber Jonn. 

Vinda Damayanti Ansjar, S.Si., M.Sc., selaku Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan memberikan tanggapan, “Kami menyambut baik komitmen yang berkelanjutan dari P&G sejak 2021 lewat program Conscious Living. 

"Kami berharap kolaborasi yang diinisiasi oleh P&G dapat mengajak lebih banyak masyarakat untuk peduli dengan pengelolaan sampah plastik, serta menghasilkan solusi inovatif yang dapat diadopsi secara lebih luas, untuk memastikan masa depan yang lebih bersih dan hijau bagi generasi mendatang,” tutup Direktur Pengurangan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Vinda Damayani Ansjar.