Bangun Ekosistem Berbasis Sinergi, SIG Ciptakan Peluang Pertumbuhan dan Perluasan Bisnis

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 14 Juni 2024 - 20:17 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta– Kondisi oversupply yang menjadi tantangan industri semen, tidak semata-mata menjadi tekanan, melainkan juga peluang. Dalam analyst meeting di Jakarta, 4 Juni 2024, PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) menyampaikan strategi dan langkah-langkah nyata Perusahaan untuk menangkap dan menciptakan peluang pertumbuhan melalui strategi pengelolaan pasar dan harga, diversifikasi produk, optimasi jaringan produksi dan distribusi, penerapan prinsip-prinsip keberlanjutan, serta membangun sinergi dan kemitraan strategis untuk membangun ekosistem bisnis yang berkelanjutan.

Belum lama ini, SIG menginisiasi jalur pasokan solusi bahan bangunan termasuk produk berbahan dasar semen, green cement, produk turunan semen dan bahan bangunan yang akan digunakan untuk mendukung proyek pembangunan IKN sampai dengan tahun 2045, melalui penandatanganan kerja sama antara SIG dengan PT Bina Karya (Persero) yang dilakukan oleh Direktur Utama SIG, Donny Arsal dan Direktur Utama Bina Karya, Boyke Prasetyanto di The East Tower, Jakarta, pada Kamis, 30 Mei 2024. Penandatanganan kerja sama ini turut disaksikan oleh Wakil Menteri Kementerian BUMN, Kartika Wirjoatmodjo dan Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR, Mohammad Zainal Fatah.

Direktur Utama SIG, Donny Arsal menyampaikan bahwa selain memasok green cement dan solusi berkelanjutan lainnya, sinergi antara SIG dan Bina Karya ini juga ditargetkan meningkatkan utilisasi kapasitas dan sumber-sumber daya yang ada untuk mendukung manajemen rantai pasok sesuai kebutuhan pembangunan IKN.

“SIG lebih dari siap untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dengan konsep berkelanjutan seperti yang akan direalisasikan Pemerintah di IKN. Karena itu, kami sangat menghargai afirmasi dukungan dari Pemerintah yang diwakili oleh Kementerian BUMN dan Kementerian PUPR dalam sinergi ini. Kesuksesan IKN menjadi kota berkelanjutan akan menjadi percontohan bagi wilayah-wilayah lain di Indonesia untuk juga melaksanakan pembangunan yang ramah lingkungan,” tutur Donny Arsal.

Tidak hanya untuk IKN, Donny Arsal juga mengungkapkan bahwa SIG memiliki keunggulan jaringan produksi dan distribusi yang ekstensif, serta diversifikasi produk rendah karbon untuk memenuhi berbagai kebutuhan pembangunan di berbagai wilayah di Indonesia. Sinergi ini ditargetkan menjadi awal dari pembentukan ekosistem bisnis untuk memastikan terwujudnya pembangunan berkelanjutan di Indonesia, serta channeling kapasitas produksi di tengah kondisi oversupply industri semen.

Hingga 2045, proyek IKN juga diharapkan dapat menjadi pendorong pertumbuhan penyerapan kapasitas industri dengan berbagai kebutuhan bahan bangunan seperti semen, beton, agregat dan pasir. Selain mampu memasok berbagai kebutuhan bahan bangunan tersebut, SIG secara khusus juga memiliki solusi untuk mengatasi kondisi tanah lunak agar lebih efisien dalam penggunaan semen melalui stabilisasi tanah (soil stabilization) yang merupakan salah satu realisasi kerja sama antara SIG dengan mitra strategisnya, Taiheiyo Cement Corporation (TCC) untuk pengembangan solusi berkelanjutan.

”TCC sangat menghargai kerja sama yang terjalin dengan SIG sejak 2021. Kami ingin berkolaborasi dengan SIG untuk menyediakan produk-produk dan solusi ramah lingkungan seperti green products, soil stabilization technology, dan bahan bangunan performa tinggi lainnya untuk mendukung proyek pembangunan IKN dengan teknologi dan pengalaman dari TCC dan SIG,” ungkap Shinji Fukami, TCC Senior Executive Officer & Senior General Manager of International Business Division.

Kerja sama strategis antara SIG dan TCC ditargetkan untuk menciptakan peluang pertumbuhan yang mencakup pengembangan produk dan solusi yang ramah lingkungan, meningkatkan kapabilitas perusahaan dalam menciptakan model bisnis yang dapat membangun perubahan di industri semen nasional dan global, memperluas pasar ekspor, serta mengoptimalkan penggunaan bahan bakar alternatif dari pemanfaatan limbah industri dan sampah perkotaan untuk mendukung pencapaian SDGs (Sustainable Development Goals).

Selain pemenuhan kebutuhan pasar domestik, SIG juga tengah membangun proyek pengembangan dermaga dan fasilitas produksi semen tipe khusus di Tuban, Jawa Timur, untuk memenuhi kebutuhan pasar ekspor di Amerika hingga 1 juta ton semen melalui kerja sama strategis dengan TCC.

SIG atau PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, adalah perusahaan BUMN klaster infrastruktur yang tercatat di PT Bursa Efek Indonesia, dengan 51% saham dimiliki Pemerintah Indonesia. Bertransformasi sejak tahun 2013, kini SIG telah menjadi penyedia solusi bahan bangunan terdepan di kawasan regional, menjangkau pasar Asia, Australia dan Oceania.

Berbekal pengalaman lebih dari 100 tahun, SIG menyatukan enam anak usaha produsen semen yaitu, PT Semen Padang, PT Semen Gresik, PT Semen Tonasa, PT Solusi Bangun Indonesia Tbk, PT Semen Baturaja Tbk dan Thang Long Cement Company, Vietnam. Di bawah SIG, perusahaan semen nasional tersebut berkomitmen menyediakan solusi bahan bangunan dengan prinsip berkelanjutan untuk menjaga keanekaragaman hayati dan mengurangi emisi gas rumah kaca.