Kemenperin Beberkan Sulitnya Produk IKM Masuk Ritel Modern

Oleh : Ridwan | Jumat, 14 Juni 2024 - 16:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membeberkan permasalahan sulitnya produk-produk hasil produksi Industri Kecil dan Menengah (IKM) masuk ke ritel modern di Tanah Air.

"Memang masih ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh para IKM masuk ke ritel modern," kata Direktur Industri Kecil dan Menengah (IKM) Pangan, Furnitur, dan Baham Bangunan Kemenperin, Yedi Sabaryadi di Jakarta, Jumat (14/6).

Adapun beberapa hal yang harus dipenuhi IKM antara lain terkait standarisasi. "Memang ada standarisasi yang harus dipenuhi. Contohnya (Indomaret), standarisasi yang ditetapkan memang tidak mudah. Nah hal ini yang harus dipenuhi oleh para IKM," terangnya.

Selain itu juga permasalahan terkait kemasan dan branding. Menurutnya, masih banyak IKM yang memang belum memenuhi standarisasi kemasan yang diinginkan oleh ritel modern.

"Kalau bicara soal kemasan, memang harus diakui, IKM yang berada di Pulau Jawa jauh lebih unggul dibandingkan yang berada di luar pulau Jawa. Nah ini tugas kami untuk hadir dan mendampingi," ucap Yedi.

Permasalahan lainnya yaitu terkait branding. Dirinya menyebut bahwa branding memang menjadi standarisasi dari para ritel modern. 

"Branding ini memang penting. Pasalnya, kalau produknya tidak dikenal bagaimana bisa laku terjual," tuturnya.

Untuk mengatasi permasalahan tersebut, Kemenperin telah melaksanakan program "Business Matching" yang mempertemukan IKM dengan puluhan peritel di Tanah Air. 

Upaya ini dilakukan agar semakin banyak produk IKM yang bisa masuk ke pasar ritel modern sekaligus mendorong peningkatan kemampuan pelaku serta pengembangan bisnis IKM.

Selain itu, Kemenperin juga tengah mempersiapkan store/toko khusus untuk produk-produk IKM. 

"Kami sedang siapkan toko khusus seperti supermarket tang isinya nanti produk-produk IKM Pangan Tanah Air," tutup Yedi.