Rayakan HUT ke-51, Jasindo Akan Gelar Literasi Asuransi di 30 Titik dan Pemberian Polis Gratis untuk 6.000 Siswa di Seluruh Indonesia

Oleh : Herry Barus | Rabu, 12 Juni 2024 - 10:19 WIB

INDUSTRY.co.id - Gianyar, Bali - PT Asuransi Jasa Indonesia atau Asuransi Jasindo menargetkan pelaksanaan kegiatan Literasi Asuransi dan pemberian polis asuransi Personal Accident (PA) untuk anak sekolah secara gratis di 30 titik wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kegiatan ini masuk dalam rangkaian HUT Asuransi Jasindo ke-51 yang jatuh pada 2 Juni 2024 lalu.

Direktur Utama Asuransi Jasindo, Andy Samuel, mengatakan kegiatan literasi dan pemberian polis asuransi yang dilaksanakan serentak pada hari ini terdapat di beberapa kota, yaitu Jayapura, Ambon, Denpasar, Manado, dan Pontianak.

Sedangkan di Denpasar, kegiatan literasi dilaksanakan di SMAN 2 Gianyar dengan melibatkan 50 siswa/siswi sebagai perwakilan murid yang akan diberikan pengetahuan mengenai risiko dan asuransi.

Andy hadir langsung saat pemberian literasi asuransi di Gianyar, Bali, Senin (10/6). Di situ Andy juga melakukan penyerahan polis asuransi PA Anak Sekolah secara gratis untuk 400 siswa/siswi di SMAN 2 Gianyar.

“Kegiatan ini merupakan bentuk komitmen Asuransi Jasindo dalam membantu peningkatan literasi asuransi di Indonesia, serta sebagai upaya untuk mendorong keuangan yang berkelanjutan,” katanya.

Ia juga berharap, anak-anak Indonesia sejak dini dapat mengetahui bagaimana mengelola risiko dengan baik dan lebih mengenal asuransi.

Andy juga membagikan ilmu dan pengetahuannya secara langsung mengenai asuransi. Kehadirannya diharapkan dapat memberikan inspirasi dan pemahaman lebih mendalam kepada para siswa/siswi mengenai pentingnya asuransi dan pengelolaan risiko.

Sebagai informasi, tingkat literasi dan inklusi asuransi di Indonesia saat ini masih cukup rendah. Berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) yang dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022, literasi pada sektor asuransi berada di level 31,72 persen jauh di bawah sektor perbankan yang mencapai 49,93 persen.

Sementara itu, inklusi sektor asuransi hanya mencapai 16,63 persen juga di bawah perbankan yang mencapai 74,03 persen.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat berkontribusi dalam meningkatkan literasi dan inklusi asuransi di Indonesia, serta menyiapkan generasi muda yang lebih melek finansial dan mampu untuk melakukan pengelolaan risiko di masa depan dengan lebih baik,” tutupnya.