Patahkan Narasi Industri TPT Sektor Sunset Industry, Menperin Agus Beberkan Datanya

Oleh : Hariyanto | Selasa, 11 Juni 2024 - 12:08 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menegaskan bahwa narasi atau pandangan mengenai industri tekstil dan produk tekstil (TPT) merupakan sektor sunset industry, itu bisa dibantah atau dipatahkan. Hal ini disampaikan Menperin Agus pada Peluncuran Kolaborasi Bertigabelas #melangkahbareng seri kolaborasi kolektif Nevertoolavish x Tokopedia bersama 12 Brand dan Band Lokal di Jakarta, Jumat (7/6/2024).

“Saya khawatir, narasi ini sengaja dibuat, agar Indonesia tidak lagi memperhatikan atau mendukung industri tekstil nasional, sehingga kita lepas saja dimasukin oleh barang-barang impor,” ujar Menperin Agus. 

Padahal, merujuk data survei Indeks Kepercayaan Industri (IKI) pada dua bulan terakhir, industri TPT yang merupakan bagian dari 23 subsektor yang didata, menunjukkan kinerja yang ekspansif. “Ini berkat kerja keras dari seluruh stakeholder. Alhamdulillah, selama hampir lima tahun ini saya menjadi menteri perindustrian, akhirnya industri TPT berhasil berkinerja gemilang,” tandasnya.

Pada triwulan I tahun 2024, industri TPT mulai menunjukkan perbaikan kinerja yang signifikan, di mana PDB-nya mengalami pertumbuhan sebesar 2,64 persen (y-o-y). Demikian juga secara Q to Q mengalami peningkatan 5,92 persen dibandingkan Q4-2023 yang mengalami kontraksi -1,15 persen. Performa positif industri TPT juga tercemin dari capaian nilai ekspornya pada triwulan I-2024 yang mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen atau senilai USD2,95 miliar.

“Peningkatan kinerja ini salah satunya juga kontribusi dari peran e-commerce, dalam hal ini termasuknya Tokopedia, dan tumbuhnya preferensi masyarakat terhadap brand lokal. Tentunya peningkatan konsumsi ini harus disambut baik sebagai peluang bagi industri tekstil kita untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri,” tutur Menperin Agus.

Pemerintah melalui Kemenperin ditunjuk sebagai manajer kampanye #BanggaBuatanIndonesia untuk terus mendorong integrasi kampanye-kampanye lokal agar dapat mendukung semangat besar Indonesia menjadikan produk lokal menjadi kebanggaan semua masyarakat. 

“Merek-merek lokal seperti Nevertoolavish memiliki distinguished characteristic yang tidak kalah dengan merek-merek luar negeri. Ciri khas ini menurut kami membuat Nevertoolavish berpeluang untuk menjadi salah satu frontrunner fashion brand Indonesia, tidak hanya di dalam negeri namun juga di luar negeri,” ungkap Menperin Agus. 

Melalui bekal potensi pasar domestik yang besar serta proyeksi nilai pasar yang terus tumbuh, kolaborasi menjadi salah satu strategi kunci bagi industri fashion agar mampu tumbuh di era disrupsi saat ini. Pergeseran perilaku masyarakat pasca-pandemi menuntut inovasi dari para pelaku industri fesyen dalam mendapatkan perhatian dari pasar.

“Kolaborasi brand lokal fesyen harus terus ditingkatkan agar ekosistem industri fesyen dalam negeri terus bergerak tumbuh dan berkelanjutan. Semangat kolaborasi harus menjadi tema utama para pelaku brand lokal fashion di tanah air,” pungkas Menperin Agus.