Tak Hanya Ekspor ke Vietnam, Perikanan Indonesia Rambah Pangsa Pasar Baru, BUMN Perikanan Indonesia Jadi Perhitungan Dunia

Oleh : Kormen Barus | Sabtu, 01 Juni 2024 - 14:03 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta—PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD, berkomitmen terus berupaya memasarkan hasil produk perikanan ke pasar Internasional dengan merambah ceruk pasar baru di Tahun 2024.

BUMN Perikanan ini menggenjot ekspor komoditas Gurita ke negara tujuan ekspor baru yakni Vietnam. Adapun ini merupakan ekspor perdana PT Perikanan Indonesia ke Negeri Naga Biru di mana biasanya perusahaan rutin memasok produk perikanan ke Jepang, Amerika Serikat, Korea Selatan, Thailand, China, Filiphina dan Singapura

Ekspor ini merupakan tindak lanjut dari Gelaran Meet Indonesia di Vietnam yang dihadiri Direktur Utama PT Perikanan Indonesia. Gelaran tersebut merupakan wadah bagi Indonesia-Vietnam memperkuat kerja sama dalam mengembangkan rantai pasok kawasan dan menghasilkan produk bernilai tinggi, khususnya bidang perikanan.

Direktur Utama PT Perikanan Indonesia Sigit Muhartono mengatakan, perusahaan terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung agenda pemerintah untuk meningkatkan ekspor produk perikanan dan senantiasa mendukung inklusivitas nelayan.

“PT Perikanan Indonesia siap menjadi Key Player bisnis perikanan antara Indonesia dan Vietnam dalam penjajakan ceruk pasar baru melalui ekspor Gurita perdana ini,” katanya dalam keterangan resmi,” Jumat (31/5/2024).

Selain ke Vietnam, PT Perikanan Indonesia juga menyuplai Gurita ke Jepang dalam kurun Januari hingga Mei 2024. Adapun Gurita yang diekspor ke Vietnam dan Jepang sebanyak 75,3 ton.

“Komoditas gurita ini merupakan produk unggulan PT Perikanan Indonesia yang telah lulus studi kelayakan terbaik,” tambah Sigit.

Sigit menuturkan Gurita berjenis Octopus Cyanea Grey yang diekspor ke Vietnam dan Jepang merupakan hasil produksi di cabang Simeulue, Aceh.

Cabang Simeulue merupakan pemasok rutin Gurita ke Negeri Sakura sejak 2021. Sedangkan mulai masuk ke pasar Vietnam pada 2024. PT Perikanan Indonesia menyerap gurita hasil tangkapan nelayan lokal Simeulue untuk diproduksi menjadi komoditas siap ekspor.

Mitra nelayan PT Perikanan Indonesia di Simeulue menerapkan One Day Fishing. Artinya, nelayan yang berangkat pagi akan membawa hasil tangkapan Gurita pada sore hari, sehingga berpengaruh pada kualitas gurita yang baik.

Selain ekspor Gurita, PT Perikanan Indonesia turut mengekspor komoditas Loin Tuna ke Singapura. Produk Loin Tuna diproduksi oleh PT PT Perikanan Indonesia Cabang Bitung, Sulawesi Utara. Ekspor ini dilakukan untuk memasok perusahaan pangan asal Singapura, yakni Kida Food Trading.

Adapun Loin Tuna merupakan ikan tuna yang sudah melalui proses pembekuan, pencucian, pemotongan kepala, perapihan dan pembuangan kulit serta kepala.

PT Perikanan Indonesia merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang pengolahan dan perdagangan ikan, jasa kepelabuhanan perikanan dan pabrik pakan ikan. PT Perikanan Indonesia memiliki 12 Kantor cabang dan 21 kantor unit di seluruh Indonesia. Adapun jangkauan ekspor perikanan sudah mencapai 10 negara yaitu Amerika Serikat, Jepang, Thailand, Filiphina, China, Taiwan, Mesir, Singapura, Korea Selatan dan Australia.