Unik! WarungTurki di Kemang Ini Jadi Magnet Karena Menghidupkan Kembali Pesona Desa Turki

Oleh : Kormen Barus | Jumat, 31 Mei 2024 - 10:24 WIB

INDUSTRY.co.id, Jakarta - Menempati gedung tiga lantai di Jalan Kemang Raya, Jakarta Selatan, melangkah di dalam Warung Turki bagaikan dibawa ke sebuah desa kecil kuno di Mediterania Turki. Setiap detail telah dirancang dengan cermat untuk memberikan gambaran sekilas tentang Turki kepada para tamu.

Mulai dari atap bambu tradisional yang digantung dengan lentera mozaik warna-warni yang indah, hingga dinding yang dicat dengan warna biru kehijauan, dipilih sebagai warna tema Warung Turki karena representasi Laut Mediterania.

Hal pertama yang Anda lihat saat memasuki restoran adalah oven api kayu yang indah, dihiasi dengan bunga tulip tradisional Turki dan 'mata iblis' besar di diatasnya. Inilah inti dari keajaiban kuliner Warung Turki dimana banyak makanan Turki yang dimasak di oven kayu.

Di lantai dua, artefak antik dipajang didalam “pigeon hole” yang merupakan inspirasi dari Cappadocia, sedangkan kursi dan meja dibuat khusus. Di lantai tiga, suasana semakin santai dan lapang dengan dua hiasan pohon imitasi untuk memberikan nuansa al fresco.

Di sinilah juga letak bar, dan juga area lounge dengan sofa antik berwarna-warni, dikelilingi pemandangan luar ruangan Kemang dari jendela besarnya. Dari langit[1]langit kaca, digantung lampu gantung yang dibuat khusus, menampilkan desain penari Sufi dari Turki dan desain tradisional cangkir teh Turki.

Restoran ini merupakan gagasan dari Chef Sezai Zorlu, satu-satunya ahli masakan Turki dan kerajaan Utsmaniyah di Jakarta. Warung Turki adalah penghargaan Chef Sezai terhadap masakan yang paling ia sayangi: Masakan ibunya dan neneknya. Rasa hormatnya terhadap latar belakangnya juga meluas ke bapak pendiri tanah airnya, itulah sebabnya Anda akan melihat foto besar Kemal Pasha Attaturk di Warung Turki.

“Warung Turki lebih ‘mendalam’ bagi saya karena di sinilah saya menyajikan makanan yang biasa saya makan dan memasak bersama ibu dan nenek saya di kampung halaman saya, di mana makanan tersebut ditentukan oleh hasil musiman dan sayuran yang kami tanam sendiri.” Sezai menjelaskan

Dalam upaya mencari keaslian, Warung Turki tidak berkompromi baik dalam metode maupun kualitas produk yang digunakan, banyak di antaranya yang diimpor sendiri oleh restoran tersebut. Seperti halnya Turkuaz, hampir seluruh proses memasak dilakukan seluruhnya di oven api kayu milik restoran.

Dalam menunya, para tamu dapat menikmati hidangan panggangan arang kayu pedesaan dan otentik serta hidangan oven api kayu seperti daging domba, ayam, dan daging sapi dan hidangan pembuka yang seperti Humus dan Babaganuc.

Hidangan khas favorit lainnya adalah Gozleme, roti tipis berbentuk setengah bulan yang baru dibuat dengan isian ala pedesaan. Atau Firinda Kuzu Inck, betis domba dengan jamur panggang, bawang merah dan bawang putih yang disajikan dengan nasi mentega. Favorit koki, Kagit Kebabi, kebab daging cincang dengan cabai dan tomat, dipanggang dalam oven kayu, disajikan dengan roti.

Beberapa makanan penutup yang paling populer adalah Sutlac hidangan yang cocok untuk para vegetarian, puding nasi krim dingin dengan taburan bubuk kayu manis, dan tidak ada kunjungan ke restoran Turki tanpa mencicipi Baklava yang khas dengan 24 lapis filo dengan kacang kering pilihan, yang terbaik di Jakarta bahkan Indonesia.