Mengusung Produk Baja Ramah Lingkungan, GRP Siap Bersaing di Pasar Baja Dunia

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Mei 2024 - 14:31 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta – PT Gunung Raja Paksi Tbk (GGRP) terus menggenjot penjualan baja ke pasar ekspor. Perseroan optimistis prospek dan permintaan ekspor baja pada tahun 2024 masih ada ruang untuk terus bertumbuh. Hal ini didasarkan pada data World Steel Association (WSA) yang memproyeksikan bahwa permintaan baja global akan terus meningkat selama dua tahun ke depan, dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 1,7% pada tahun 2024 dan 1,2% pada tahun 2025.

Hingga saat ini, GRP berhasil mengekspor produk ke lebih dari 30 negara. Sebagai contoh, pada awal tahun 2024, kami berhasil mengekspor baja struktur sebanyak 1.500 Metric Tons (MT) ke Kanada dengan nilai sekitar USD 2 juta untuk mendukung pembangunan proyek jembatan Yukon di wilayah tersebut. Pada tahun 2023, capaian ekspor kami mencapai sekitar USD 25 juta.

Presiden Direktur GGRP, Fedaus, menjelaskan GGRP aktif menjajaki pasar ekspor baru untuk mendiversifikasi peluang dan memperluas basis pelanggan. Pendekatan strategis ini memungkinkan kami memanfaatkan pasar yang sudah ada sambil secara proaktif mencari peluang baru. Kami yakin bahwa produk-produk dari industri baja tanah air memiliki daya saing yang kuat, sehingga mampu bersaing di kancah global.

Saat ini banyak negara sudah menerapkan Green Building untuk produk-produk impornya, oleh karena itu GGRP selain berkomitmen untuk terus berinovasi dengan teknologi, menjaga standar kualitas tinggi dari produk yang kami hasilkan serta menghasilkan produk baja yang ramah lingkungan, lanjut Fedaus.

Dalam upaya mewujudkan produk baja yang ramah lingkungan GGRP saat ini mengantongi  sertifikat Green Label Indonesia dari Green Product Council Indonesia (GPCI) sebagai pengakuan atas upaya dalam mengadopsi praktik ramah lingkungan dalam proses produksi baja. Dalam verifikasi yang dilakukan, GRP berhasil memperoleh nilai 95%, sehingga berhak atas predikat GOLD.

Sertifikat Green Label Indonesia disematkan pada produk ramah lingkungan yang telah memenuhi kriteria yang dipersyaratkan oleh auditor profesional, dan mencakup penilaian komprehensif terhadap kualitas produk, efisiensi dalam konsumsi energi dan air, penerapan sistem manajemen lingkungan berkelanjutan, serta pengelolaan limbah yang baik. Sertifikat tersebut diberikan atas penilaian menyeluruh dari proses produksi hingga produk jadi yang mencakup 10 produk baja unggulan, yaitu hot rolled plate, hot rolled coil, coil plate, cold rolled coil, steel pipe galvanize, carbon steel pipe, carbon steel square pipe, H-beam, WF-beam, dan U channel.

GGRP secara resmi juga memperoleh sertifikat Environmental Product Declaration (EPD), sebagai salah satu bentuk transparansi data atas jejak karbon produk-produkny. Pada 2022, GRP memperoleh EPD untuk pasar Australia dan New Zealand dengan produk structural steel welded I-section, hot rolled sheet coil plate, dan hot rolled plate. Setahun kemudian memperoleh sertifikat EPD untuk pasar Amerika Serikat untuk produk hot rolled coil & sheet, hot rolled structural steel shapes, dan hot rolled plate.

Langkah konkret lainnya yang dilakukan oleh GGRP dalam tahao menuju net zero emission adalah dengan membangun proyek PLTS Atap (Pembangkit Listrik Tenaga Surya Atap) tahap 2 yang dipasang di area operasional perusahaan di Cikarang Barat, Jawa Barat. Total kapasitas listrik terpasang dari energi surya yang berasal dari PLTS Atap GRP mencapai 9,3 MWp, menjadikannya salah satu PLTS Atap terbesar di Jawa Barat. Dalam pengoperasian dan pemeliharaannya, PLTS Atap ini dilengkapi sejumlah sensor untuk memantau radiasi, temperatur, kecepatan angin dan suhu sekitar. Selain itu, sistem juga akan bekerja dengan pemantauan jarak jauh dengan mengirimkan data analisis performa dengan menampilkan jejak karbon.