Menteri PUPR Basuki Lakukan Pertemuan dengan Presiden Majelis Umum PBB, Galang Dukungan Penetapan Hari Danau Sedunia

Oleh : Herry Barus | Senin, 20 Mei 2024 - 09:59 WIB

INDUSTRY.co.id - Bali - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Dennis Francis di Nusa Dua, Bali pada Minggu (19/5/2024).

Menteri Basuki mengatakan terdapat tiga tujuan utama dalam World Water Forum ke-10 yaitu penetapan Hari Danau Sedunia (World Lake Day), pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience, dan mengarusutamakan isu pengelolaan air untuk negara-negara berkembang di pulau-pulau kecil.  Demikian keterangan dari Dessy, tim Redaksi  dan  Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

"Kami berharap Anda mendukung proposal kami untuk penetapan Hari Danau Sedunia dalam resolusi Majelis Umum PBB untuk menyoroti peran danau alami dan buatan sebagai sumber daya air yang signifikan," kata Menteri Basuki.

Sebagai tuan rumah World Water Forum ke-10, Indonesia akan menginisiasi Deklarasi Tingkat Menteri untuk disahkan. Dalam deklarasi ini akan memuat kesepakatan internasional terkait penetapan Hari Danau Sedunia.

"Selanjutnya, kami berharap untuk mengintegrasikan Deklarasi Menteri World Water Forum ke-10 ke dalam resolusi PBB untuk tindakan yang lebih sah dan mendalam yang sejalan dengan tujuan kerja sama internasional  tentang isu air," katanya.

Presiden Majelis Umum PBB Dennis Francis menyatakan mendukung penuh usulan penetapan Hari Air Sedunia yang sejalan dengan komitmen PBB dalam kerja sama pengelolaan air tingkat internasional.

"Saya yakin usulan ini dapat disepakati dalam resolusi PBB. Karena planet ini tidak akan bisa hidup tanpa air, sehingga kita harus bekerja sama hingga resolusi ini disahkan," ujarnya. 

Hadir mendampingi Menteri Basuki, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Staf Ahli Menteri Bidang Ekonomi dan Investasi Dadang Rukmana, dan Staf Ahli Menteri Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja. (*)