Digelar Offline, Bengkel Animasi Digital Art & Creative Festival 2024 Kembali Hadir di Bandung

Oleh : Ridwan | Senin, 20 Mei 2024 - 07:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Bengkel Animasi bekerjasama dengan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) serta Kementerian Komunikasi dan Informatika (KemenKominfo) kembali menggelar ajang 'Bengkel Animasi Digital Art & Creative Festival (BEAST) 2024' pada Sabtu 24 Mei 2024 di Bandung.

BEAST 2024 dihelat untuk menjadi wadah pertukaran informasi dan kolaborasi antar stakeholder dari industri seni digital dan kreatif, mulai dari studio animasi/games, praktisi/profesional, institusi pendidikan, pelajar, mahasiswa dan institusi-institusi pemerintah terkait.

BEAST 2024 kembali digelar secara offline dan turut menghadirkan sejumlah pelbicara dari latar belakang industri games, animasi, intellectual property (IP), ilustrasi dan komik antara lain, Ronny Gani (CEO Bengkel Animasi & Senior Animator di film Avengers, Pacific Rim, Transformers), Shieny Aprilia (CEO Agate International), Daryl Wilson (CEO Kumata Animation Studio), Anintyas Wening (Operational Manager Brown Bag Films Bali), dan Bryan Valenza (Exclusive Color Artist Marvel Entertainment).

Para profesional ini akan berbagi informasi dan pengetahuan dari pengalaman mereka selama berkarir di studio animasi besar di dalam dan luar negeri. Hal ini tentu dapat menambah wawasan untuk para peserta dalam mengembangkan bisnis dan skill mereka.

CEO dan Co-founder Bengkel Animasi, Ronny Gani menjelaskan, industri Digital Art & Creative di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang cukup tinggi dalam beberapa tahun terakhir, sudah banyak lahir perusahaan-perusahaan lokal yang menciptakan produk kreatif atau menyediakan jasa untuk klien mancanegara. 

"Oleh karena itu, melalui event BEAST, kami berupaya menghadirkan sinergi yang lebih kuat dari seluruh stakeholder industri, khususnya pelaku bisnis dan sumber daya manusianya," jelasnya.

Ronny berharap pertumbuhan industri bisa semakin optimal, serta yang tidak kalah penting, terjadi regenerasi sumber daya manusia kepada anak-anak muda untuk menjadi tenaga profesional yang pada saatnya nanti, harus sanggup bersaing secara internasional.

Hal tersebut memotivasi Ronny dalam mendirikan Bengkel Animasi yang fokus dalam upaya meningkatkan kualitas animator muda, melalui program-program pelatihan, pelaksanaan event, dan juga penyediaan jasa pembuatan animasi 3D. 

Daryl Wilson, CEO Kumata Studio dan selaku ketua AINAKI (Asosiasi Industri Animasi Indonesia) menambahkan, Indonesia akan mendapatkan bonus demografi Indonesia yang akan terjadi dalam waktu 10-15 tahun kedepan, akan membutuhkan lapangan kerja yang besar. Sektor industri animasi yang padat karya bisa menjadi solusi dalam hal penyediaan lapangan pekerjaan dan menghasilkan produk-produk berbasis intelektual property (IP) atau menyediakan jasa produksi animasi kepada pasar animasi lokal maupun global. 

"AINAKI sebagai asosiasi yang mewakili pelaku industri Indonesia mendukung kegiatan BEAST ini yang memiliki tujuan untuk memberikan sosialisasi dan networking kepada para pelaku industri," kata Dairyl.

Berdasarkan data riset AINAKi menunjukan pertumbuhan sebesar 26 persen selama 6 tahun terakhir dimana pertumbuhan studio animasi Indonesia bertumbuh sebanyak 200% pertahunnya.

"Oleh karena itu, AINAKI terus akan membuka kerja sama dengan berbagai pihak dalam membangun program hulu ke hilir agar sektor animasi bisa mengambil peran untuk menuju Indonesia Emas yang dicanangkan pemerintah," tuturnya.

Sementara itu, Anintyas Wening, Operational Manager dari Brown Bag Films Bali mengungkapkan, Brown Bag Films Bali percaya bahwa acara ini adalah kesempatan dan wadah yang luar biasa untuk mendukung pertumbuhan industri animasi di Indonesia. 

"Kami berharap bahwa berbagi pengalaman dan insight pada event BEAST 2024 akan memberikan wawasan yang nantinya dapat memperkuat ekosistem animasi di Indonesia," tutupnya.