INDUSTRY.co.id, Jakarta - PT. WEHA Transportasi Indonesia Tbk membukukan laba bersih  sebesar 1.263% menjadi sebesar Rp. 76 milyar pada semester I-2017, dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016 yang mengalami kerugian Rp6,5 milyar.

"Hal ini dikarenakan adanya pertumbuhan pendapatan dari sektor penyewaan bus dan intercity shuttle serta pemanfaatan aset produktif secara optimal sehingga kegiatan operasional dapat berjalan secara efektif," ujar Direktur Utama WEHA Transportasi Indonesia, Angreta Chandra di Jakarta, Rabu (2/8/2017).

Menurut dia, pada sisi pertumbuhan pendapatan Perseroan untuk lini usaha penyewaan bus, intercity shuttle dan rental pada semester I tahun 2017 adalah sebesar 10% dibandingkan dengan periode yang sama di tahun 2016.

Sementara itu, lanjut Angreta perseroan melakukan pelepasan aset non-produktif yang dikarenakan armada telah masuk ke dalam usia peremajaan. Sampai dengan Juni 2017, CAPEX yang telah direalisasikan adalah sebanyak 20 unit armada bus dari total keseluruhan CAPEX sebanyak 40 unit yang diperuntukkan untuk memenuhi kebutuhan permintaan akan jasa layanan transportasi yang terus tumbuh.

Apa yang sudah dicapai perseroan, kata ia, berkat adanya pertumbuhan ekonomi Indonesia yang semakin membaik dan cukup stabil dapat terlihat dari naiknya peringkat kredit menjadi investment grade dari S&P serta aktivitas bisnis dari pelaku industri masih berjalan dengan baik.

"Perseroan berharap dapat menangkap kesempatan yang lebih besar dengan meningkatnya aktivitas bisnis dari korporasi, sekolah, maupun travel dalam hal penyediaan armada. Serta meningkatkan pelayanan yang dapat dihandalkan dari sisi keamanan dan kenyamanannya," pungkasnya.