Fenomena TikTok Bikin Tanah Abang Sepi Pengunjung, Tetapi Ramai Kembali Jelang Lebaran 2024

Oleh : Syafira Nur Fajrin, Mahasiswi Fakultas Magister Management Technology Presuniv | Sabtu, 06 April 2024 - 20:03 WIB

INDUSTRY.co.id - Tanah Abang, pusat perdagangan terbesar di Jakarta, telah menjadi sorotan karena fenomena menarik yang terjadi menjelang Lebaran tahun 2024. 

Fenomena tersebut melibatkan pergeseran dramatis dalam aktivitas perdagangan di kawasan tersebut, yang dipicu oleh pengaruh media sosial, terutama TikTok.

Tanah Abang Sepi Karena Adanya TikTok

Sejak awal tahun 2024, banyak pengguna TikTok mulai memposting konten yang menampilkan keramaian Tanah Abang pada masa-masa normal, yang kemudian dibandingkan dengan keadaan sepi saat itu. 

Video-video tersebut menarik perhatian publik secara luas, dengan jutaan penonton yang terpukau oleh perubahan drastis tersebut. 

Fenomena ini pun menjadi viral di platform tersebut, menciptakan efek domino yang meredupkan kunjungan ke kawasan perdagangan itu.

Para peneliti menyebut bahwa fenomena ini adalah hasil dari dampak psikologis dari media sosial, di mana persepsi massa terhadap suatu tempat dapat dipengaruhi oleh konten yang mereka konsumsi secara online. Efek tersebut diperparah oleh kekhawatiran akan keamanan dan kenyamanan, yang menjadi perhatian utama bagi para pengunjung Tanah Abang.

Kembalinya Keramaian di Tanah Abang Jelang Lebaran

Namun, menjelang perayaan Lebaran, Tanah Abang kembali ramai seperti biasa. Penelitian menunjukkan bahwa faktor utama di balik perubahan ini adalah tradisi belanja khas menjelang Lebaran di Indonesia. 

Meskipun kekhawatiran akan keramaian dan kemacetan masih ada, minat akan persiapan Lebaran melampaui kecemasan tersebut, mendorong masyarakat untuk kembali ke Tanah Abang.

Implikasi dan Pelajaran yang Dapat Dipetik

Fenomena ini memberikan gambaran yang menarik tentang bagaimana media sosial dapat memengaruhi perilaku dan persepsi masyarakat terhadap suatu tempat. Ini juga menyoroti pentingnya tradisi dalam budaya dan kebiasaan belanja masyarakat Indonesia, yang tetap kuat meskipun dihadapkan pada tantangan dan perubahan.

Dengan demikian, sumber daya komunikasi seperti TikTok dapat menjadi alat yang kuat dalam mempromosikan kesadaran akan keamanan dan kenyamanan, serta memperkuat ikatan sosial dan budaya di masyarakat. 

Penting bagi para pengelola pusat perdagangan seperti Tanah Abang untuk mengambil pelajaran dari fenomena ini dan mengembangkan strategi komunikasi yang efektif untuk menjaga keseimbangan antara promosi dan keamanan.