Ini Strategi ARNA Bidik Laba Bersih Rp461 Miliar di 2024
INDUSTRY.co.id - Jakarta - PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA) berhasil membukukan penjualan bersih sebesar Rp2,4 triliun, serta laba bersih yang mencapai Rp445,29 miliar sepanjang tahun 2023.
Penjualan bersih ARNA menurun 5,38% dibandingkan tahun sebelumnya sebesar Rp2,5 tiliun. Sementara hasil laba bersih juga mengalami penurunan 22,72% dari tahun sebelumnya yang mencapai Rp576,21 miliar.
"Pasar bahan bangunan yang relatif lebih lesu di tahun 2023 menyebabkan penjualan relatif melemah dibandingkan tahun sebelumnya, namun manajemen mencanangkan untuk meraih hasil yang lebih baik di tahun 2024," kata Chief Operating Officer Arwana Citramulia Edy Suyanto seusai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Public Expose (PE) di Tangerang (28/3).
ARNA optimistis penjualan bersih atau net sales akan tumbuh lebih baik di tahun ini. Emiten keramik itu menargetkan pendapatan mampu tumbuh hingga 7,8% di tahun 2024.
"Kami menargetkan pendapatan tahun ini tumbuh mencapai Rp2,64 triliun atau meningkat 7,8%. Sementara laba bersih tahun ini ditargetkan mencapai Rp461 miliar atau tumbuh 3,6% dibandingkan tahun lalu," terangnya.
Untuk menggenjot kinerja penjualan tahun ini, ARNA bakal memperluas jaringan pemasaran. ARNA bakal membuka 6 depo baru yang berlokasi di Dumai, Probolinggo, Aceh, Singkawang, Pangkalan Bun dan lokasi terakhir berada di Provinsi Kalimantan Utara.
"Jadi tahun ini ada 6 depo baru yang akan kami buka untuk melengkapi jumlah toko yang sudah bertransaksi di tahun lalu. Harapan kami dengan adanya depo baru, paling tidak kami bisa melayani di atas 38 ribu outlet," ungkap Edy.
Edy Suyanto menyebut bahwa, pihaknya bakal semakin ekspansif membangun pabrik baru untuk menumbuhkan kinerja pendapatan.
Sejak triwulan pertama 2023, ARNA sudah memiliki pabrik baru Plant 5C yang memproduksi produk yang bernilai tambah lebih tinggi, yaitu produk bermerek ARNA Solitaire.
Output dari pabrik ini tercatat meraih penjualan sebesar 2,71 juta m2 dengan total nilai penjualan sebesar Rp205,78 miliar.
ARNA mencanangkan ekspansi lebih lanjut dengan pembangunan pabrik Plant 4C dan Plant 4D di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, yang juga ditujukan untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah lebih tinggi.
Output-nya diharapkan akan semakin memperkuat profitabilitas perusahaan ke depannya.
"Plant 4C diproyeksikan akan selesai dan mulai beroperasi di tahun 2025," tutup Edy.