KSO-HK-WIKA Bangun JTTS Bayung Lencir-Tempino Sekasi 3

Oleh : Herry Barus | Rabu, 28 Februari 2024 - 09:39 WIB

INDUSTRY.co.id - Sumatera Selatan – Proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Bayung - Lencir - Tempino Seksi 3 dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dengan skema kerja sama operasi (KSO) bersama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (Wijaya Karya) dan PT Brantas Abipraya (Persero) (Brantas Abipraya) (KSO HK-Wika-BAP) senilai Rp 2,76 Triliun. Proyek yang memiliki panjang jalan utama 15,4 km dan jalan akses sepanjang 1,8 km, telah dimulai pembangunannya pada bulanMei 2023 dan ditargetkan selesai di bulan Juni 2024 mendatang dengan progres saat ini mencapai 54,28%.

Mengutip dari Antaranews.com pada tanggal 11 Januari 2024 lalu, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan bahwa pada tahun 2024 Kementerian PUPR menargetkan operasional JTTSKoridor Utama antara lain Kuala Tanjung-Tebing Tinggi-Parapat (sebagian Seksi 2-Seksi 4),Binjai-Langsa Seksi 2, Kisaran-Indrapura, Padang-Pekanbaru (Bangkinang-Pangkalan), Sigli-BandaAceh Seksi 1, Betung-Jambi Seksi Bayung Lencir-Tempino, Padang-Pekanbaru (Padang-Sicincin),dan Binjai-Langsa (Seksi 3).  Demikian keterangan dihimpun oleh Dessy, tim  Redaksi.

“Kecepatan pembangunan ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak agar dapat selesai tepat waktu,” ujar Basuki Hadimuljono.

Executive Vice President (EVP) Sekretaris Perusahaan Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakanbahwa kehadiran jalan tol pertama di Jambi ini akan meningkatkan sektor perekonomian serta mempermudah akses dan konektivitas antar provinsi.

“Selain menjadikan waktu tempuh perjalanan menjadi lebih efisien dan mengurangi kemacetan dijalan nasional dari Palembang menuju Jambi, jalan tol ini juga nantinya dapat berpengaruh pada penurunan biaya transportasi, membuka peluang baru dalam perdagangan, investasi serta mendorong peningkatan arus barang dan jasa,” ujar Tjahjo.

Lebih lanjut Tjahjo menyampaikan bahwa kehadiran proyek ini selain memberikan manfaat ekonomijuga dapat mendorong pertumbuhan positif pada sektor pariwisata di Jambi yang memiliki potensiwisata alam dan budaya seperti Taman Nasional Bukit Duabelas serta situs arkeologi terluas di Asia Tenggara, yaitu Candi Muaro Jambi.

“Proyek ini merupakan komitmen Hutama Karya dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia, kontribusi positif bagi kebangkitan ekonomi secara makro sertameningkatkan konektivitas Jambi dan sekitarnya dengan mengedepankan zero accident, zero unconformity, zero waste,” ujar Tjahjo.

Proyek garapan KSO HK-Wika-BAP ini melibatkan serangkaian pekerjaan diantaranya rigidpavement main road, struktur main road elevated menggunakan slab on pile, struktur jembatanoverpass, jembatan underpass, jembatan underpass di simpang susun (interchange) serta akses jalan tol. Saat ini menyisakan pekerjaan rigid sepanjang 7.132 km, struktur main road elevated menggunakan slab on pile yang sudah berjalan 30% dari total 4 km, pengaspalan (flexible pavementhotmix) pada struktur elevated, jembatan-jembatan overpass dan underpass serta pekerjaan simpangsebidang.

Dalam upaya percepatan proyek ini, Hutama Karya menerapkan digital construction seperti ElectricDensity Gauge (EDG) untuk mengukur kepadatan tanah lebih cepat, Load Scanner untuk mengontrol volume material agar lebih presisi, Building Information Modelling untuk merencanakan, merancang, membangun maupun mengelola konstruksi dengan lebih efisien, penerapan digital survei denganLiDar (Light Detection and Ranging) dan GNSS (Global Navigation Satelite System) serta penggunaan Load Scanner untuk menghindari kesalahan dalam proses perhitungan volume material yang dipakai.

Hutama Karya juga melakukan serangkaian upaya dalam meminimalisir dampak proyek terhadaplingkungan sekitar dengan melakukan penanaman kembali pohon-pohon di area disposal, melakukan normalisasi saluran pengairan di sekitaran proyek, melakukan pengendalian debu dengan penyiramanpada jalan akses serta melakukan inspeksi rutin terhadap kendaraan pengangkut material agar tidak membahayakan pengguna jalan lainnya.