Terima Chairman Jababeka (KIJA), Menpora Dito Siap Dukung Pengembangan KEK Olahraga

Oleh : Candra Mata | Rabu, 21 Februari 2024 - 08:15 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Chairman PT Jababeka Tbk (KIJA), Setyono Djuandi Darmono menemui Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo di Kantor Kemenpora RI, Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Dalam pertemuan tersebut, Jababeka Group mengusulkan rencana pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di bidang keolahragaan. 

"Terima kasih Pak Menteri atas pertemuan ini. Saya menilai olahraga memang penting sekali. Kalau disana (KEK Olahraga-red) untuk latihan olahraga misalnya, kita harus produksi juara," kata Darmono kepada Menpora Dito.

Menurut Darmono, beberapa wilayah yang potensial untuk pengembangan cabang olahraga utamanya olah raga air di Indonesia masih belum dimanfaatkan dengan maksimal.

"Masih belum kita manfaatkan dengan baik olahraga air seperti di Morotai, Tanjung Lesung, Kendal hingga Cikarang," urai Darmono.

Di bidang olahraga lainnya, sambung pemilik kawasan industri seluas 5.600 hektar dan menjadi terbesar di Asia Tenggara ini, seperti cabang olahraga sepak bola dan olahraga lainnya harus diciptakan mulai dari desa-desa.

Seperti, ungkap Darmono di Kawasan Industri miliknya di Cikarang terdapat satu kompleks stadion sepak bola yang diserahkan lahannya oleh Jababeka seluas 25 hektare ke Pemkot Bekasi.

"Mari kita buat (KEK Olahraga) yang mudah saja cabornya biar bisa langsung jadi seperti sepak bola misalnya," imbuh Darmono.

Menurutnya, pengembangan KEK Olahraga ini tidak sulit, dari kementerian nantinya bisa mengeluarkan regulasi terkait, lalu Jababeka akan mengundang seluruh pemilik-pemilik pabrik atau perusahaan tenant di Kawasan Industri Jababeka di Cikarang untuk kerjasama khususnya untuk mendukung klub-klub sepak bola.

"Karena sepak bola ini olahraga yang image nya paling tinggi dan mudah saja tidak seperti olahraga lainnya. Nanti kita rundingkan, 5 atau 10 perusahaan mungkin cukup. Memang kota yang belum ada adalah kota olahraga. Kita ngobrol lagi agar bisa jadi ini," jelas Darmono kepada Menpora Dito dan jajarannya.

Menanggapi usulan tersebut, Menpora Dito mengapresiasi upaya Jababeka dalam mengembangkan olah raga di Indonesia. Ia menilai beberapa program yang ada di Kemenpora juga sama dengan yang disampaikan oleh Chairman Jababeka tersebut.

Selain itu pemanfaatan aset di wilayah Jababeka perlu dimaksimalkan khususnya untuk kegiatan dan sarana olahraga, yang salah satunya ialah pengelolaan Stadium-stadium Olahraga. Pihaknya berharap ada kolaborasi dan keberlanjutan kerjasama di bidang KEK olahraga di masa depan. 

"Kita ingin ada target sebelum Oktober ini, untuk adanya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) yang melibatkan olahraga. Program di Kemenpora yakni olahraga, olahrasa, olahkarya selaras dengan di Jababeka juga, jika di Jababeka bisa untuk pengembangan olahraga, kami siap berkolaborasi," tandas Menpora Dito. 

Selain itu, menurut Dito, Indonesia sebagai negara maritim perlu memaksimalkan pemanfaatan lahan dan potensi utama olahraga berbasis laut seperti Sailing, underwater diving dan olahraga air lainnya khusus nya di kawasan Jababeka, dengan memanfaatkan kawasan pariwisata tanjung lesung sampai dengan Tanjung Kait menjadisport tourism Olahraga Air terbesar di Indonesia.

"Selain itu pihak Jababeka juga berkomitmen untuk mendukung prestasi olahraga dengan memberikan pendidikan pembinaan olahraga dari jenjang SD - SMA sampai dengan jenjang universitas dengan Akademi President. Kami Kemenpora sangat senang dan mendukung Group Jababeka," pungkas Dito.

Turut hadir dalam pertemuan ini, VP Business Development PT Jababeka Tbk, Ardiansyah Djafar, Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Surono, Staf Khusus Peningkatan Prestasi dan Pengembangan Industri Olahraga Ardima Rama Putra, Staf Khusus Percepatan Inovasi Pemuda dan Olahraga Hasintya Saraswati, Staf Khusus Hukum dan Kepatuhan Tata Kelola Alvin Saptamandra, Tenaga Ahli Potensi Pemuda dan Diaspora Hamdan Hamedan serta Direktur LPDUK Ferdinand Kamariki Tangkudung.