Kisah Annisa Mahasiswi President University asal Kebumen yang Berhasil Menjadi Juara Lomba Computer Aided Design (CAD)

Oleh : Gabriel C Bobyy | Selasa, 09 Januari 2024 - 13:38 WIB
Kisah Annisa Mahasiswi President University asal Kebumen yang Berhasil Menjadi Juara Lomba Computer Aided Design (CAD)

INDUSTRY.co.id - Jakarta, Annisa Intan Rahmawati, mahasiswi President University ini patut diacungi jempol lantaran mencetak prestasi yang membanggakan.

Ya, ia dan temannya Tanya Alesha Arwonia yang juga dari President University berhasil menjadi juara lomba CAD (Computer Aided Design)+T belum lama ini.

Icha, begitu ia biasa disapa, mengaku bersyukur bisa kuliah di President University lantaran di kampus ini menggunakan 100% bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahannya, yang mana hal ini sangat bermanfaat untuk dunia kerja dan kedepannya. 

Selain itu, lanjutnya, juga karena adanya program internship, lingkungan internasional, serta waktu kuliah sekitar 3 tahun.

"Aku berasal dari Kabupaten Kebumen di Jawa Tengah yang kuliah di President University di interior design. Aku anak yang ekstrovert yang menyukai bertemu teman-teman dan melakukan banyak aktivitas seperti event kampus maupun organisasi fakultas," urainya saat dihubungi redaksi INDUSTRY.co.id, Senin (8/1/2024).

Ia mengakui memilih kuliah di President University daripada kampus lain yang ada di sekitar Jawa Tengah lantaran di kampus ini menggunakan 100% bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar perkuliahannya. 

"Hal ini sangat bermanfaat untuk dunia kerja dan kedepannya. Ini alasanku memilih kuliah di PresUniv. Selain itu juga karena adanya scholarship, program internship, student exchange, lingkungan internasional dan lokasi President University di Jababeka, serta waktu kuliah sekitar 3 tahun," jelasnya.

Sementara alasan memilih jurusan interior design di PresUnuv ialah karena Ia ingin menggapai menggapai impiannya untuk menjadi designer terbaik di Indonesia bahkan hingga mancanegara.

Adapun terkait CAD, Icha mengemukakan bahwa sebelum lomba dirinya dan temannya dikasih syarat dan ketentuan untuk mengikuti lomba tersebut. yaitu men-design furniture sesuai yang klien butuhkan.

"Jadi, di hari sebelum lomba aku siapin dan pertimbangkan bentuk design-nya berdasarkan syarat yang klien minta. Dan saat hari H perlombaan aku benar-benar melakukannya dengan serius. memperhatikan setiap detail-detailnya," pungkasnya.