KEK Sei Mangkei Sumut Untuk Hilirisasi Kelapa Sawit

INDUSTRY.co.id - Jakarta — Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sei Mangkei ditargetkan menarik investasi hingga Rp129 triliun dan pengembangan KEK ini difokuskan untuk hilirisasi kelapa sawit, karet, dan aneka industri.
"Nanti dari total luas 1.933 hektare (ha), 70% untuk zona industri, 15% zona logistik, dan sisanya untuk pariwisata. Sampai 2031, tenaga kerja yang terserap diproyeksikan mencapai 83.304 orang," kata Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri (PPI) Kementerian Perindustrian (Kemenperin), Imam Haryono kepada awak media di Jakarta, Selasa (25/7/2017).
Imam mengatakan, total investasi yang telah masuk kawasan ini sampai sekarang mencapai Rp10,1 triliun. PT Unilever Oleochemical merupakan investor pertama dan menjadi jangkar (anchor) di kawasan ini.
"Selain Unilever, sudah ada tiga perusahaan lain yang akan mengisi kawasan tersebut. Pertama, PT Industri Nabati Lestari dengan investasi Rp1 triliun dan ditargetkan beroperasi April 2018," papar dia.
Kedua, PT Alternative Protein Indonesia yang akanmembangun insect bio reactor atau pengolahan ekstrasi protein serangga (IBR) untuk makanan ternak, dengan investasi Rp53 miliar pada September mendatang.
Terakhir, PT Pertamina yang akan membangun pembangkit tenaga listrik biogas berkapasitas 1,6 megawatt yang akan dimulai September nanti.
"Pembangunan infrastruktur telah dilakukan oleh Kemenperin dan PTPN III dengan total nilai Rp847 miliar untuk jalan poros, dryport, dan jalur kereta api sepanjang 3,9 kilometer (km)," papar Imam.
Nantinya, Sei Mangkei juga akan dilewati jalur kereta api trans Sumatera, dan dilengkapi jalur kereta api Sei Mangkei-Kuala Tanjung. Total kebutuhan pembangunan infrastruktur penunjang KEK Sei Mangkei ditaksir mencapai Rp 5,1 triliun.