INDUSTRY.co.id - Dibawah kepemimpinan Handojo S. Muljadi sebagai Presiden Direktur, Tempo Scan Pacific sukses melewati krisis moneter 1997 dan bahkan berhasil masuk barisan perusahaan Indonesia pertama yang melunasi utangnya di saat krisis. 

Kini di usianya yang mencapai masa platinum, ulang tahun ke-70, Tempo Scan Pacific sukses merajai bisnis farmasi, nutrisi, kosmetik dan juga produk konsumen di Indonesia hingga mengekspor produknya ke mancanegara. 

Dalam ulang tahunnya yang ke-65 tahun 5 tahun silam, PT Tempo Scan Pacific Tbk., (TSPC) memancangkan slogan baru perusahaan, Bekerja Sepenuh Hati Untuk Indonesia. 

Bukan tanpa alasan perusahaan yang sejak tahun 1995 dipimpin oleh Presiden Direktur Handojo S. Muljadi tersebut mencanangkan semboyan tersebut. 

Hal tersebut lantaran dalam setiap gerak langkahnya Tempo Scan selalu bertekad menjadi kebanggaan Indonesia melalui 5 nilai inti perusahaan, yakni “Kejujuran, Kerja Keras, Kesetaraan, Tanggung Jawab, dan Bermanfaat”.

Perusahaan yang pada tahun 2022 lalu mencetak nilai penjualan bersih Rp 12,254 triliun dengan laba bersih Rp1,001 triliun itu pun membuktikan komitmennya atas nilai-nilai luhur tersebut. 

Terbukti saat krisis moneter 1997 silam ketika nilai utang sindikasi perusahaan yang totalnya mencapai US$140 juta melonjak dalam semalam, lantaran kurs dolar AS yang melejit dari Rp 2000 menjadi Rp 15.000 per USD 1. 

Sama seperti perusahaan dalam negeri lainnya kala itu, perusahaan tidak menerapkan lindung nilai alias hedging terhadap utang dalam mata uang asing. 

“Kami punya pilihan, minta rescheduling atau hair cut, atau bekerja lebih keras untuk melunasi kewajiban. Kami pilih yang kedua, 1998-1999 kami bekerja keras. Dan lunas 3 tahun lebih awal. Wartawan Wall Street Journal di tahun 1999 menulis berita bahwa Tempo Scan Pacific merupakan perusahaan Indonesia pertama yang melunasi utang luar negerinya. Saya simpan potongan koran Wall Street Journal itu sampai hari ini,” ujar Handojo S. Muljadi, Presiden Direktur Tempo Scan dalam salah satu wawancaranya dengan media. 

Komitmen Tempo Scan Pacific pada nilai-nilai perusahaan terbukti melejitkan perusahaan ke langit bisnis Indonesia dan mancanegara. 

Tempo Scan Group kini terdiri dari 30 perusahaan yang sebagian bernaung di dalam PT. Tempo Scan Pacific, Tbk. sebagai salah satu Holding Company dari Tempo Scan Group. 

Kelompok usaha ini bergerak di bidang usaha utama di bidang manufaktur & pemasaraan produk Farmasi, produk Nutrisi, produk Konsumen & Kosmetika, serta Jasa Distribusi & Logistik, dan Property & Jasa Keuangan.

Produknya pun dikenal luas di masyarakat. Sebut saja, Bodrex, My Baby, Marina Hand Body, Vidroan dan lain sebagainya. 

Ya, dalam 7 dekade perjalannya Tempo Scan Pacific sukses membangun industri manufaktur dalam negeri guna mengurangi ketergantungannya terhadap produk-produk import. 

Komitmen itu ditunjukkan melalui pendirikan 9 pabrik farmasi, nutrisi, konsumen dan kosmetika yang semuanya berlokasi di Tanah Air.

Urusan logistic jangan ditanya. 

Jaringan distribusi dan logistiknya tersebar di lebih dari 100 kota dan kabupaten di Indonesia. Lebih hebat lagi, ada kelompok usaha di organisasi Tempo Scan Group yang dinamakan International Business Group (IBG). 

Kelompok usaha khusus ini berfokus untuk menyebarluaskan produk Tempo Scan ke mancanegara khususnya wilayah Asia Pasifik seperti Thailand, Filipina, Malaysia dan Nigeria serta negara-negara lain di Afrika. Jelas, Tempo Scan Group kini telah menjadi sebuah perusahaan multinasional kebanggaan Indonesia. 

Kini, melampaui usia 70 tahun, Tempo Scan Pacific sudah menatap lebih jauh ke depan. Handojo menetapkan perusahaan harus melampaui usia 1 abad dengan kekuatan manajemen modern. Bahkan jika penerusnya bukan dari kalangan keluarganya, itu bukan masalah. 

“Sejak dulu, kunci sukses kami dalam membangun dan mempertahankan perusahaan modal utamanya yakni karyawan dan karyawati Tempo Scan Group yang berkomitmen Bekerja Sepenuh Hati bagi perusahaan maupun bagi Indonesia. Dan hanya dengan dukungan talenta unggul kami saja maka fondasi sumber daya manusia yang kokoh dengan elemen “3C” - Commitment, Capability & Creativity bisa terwujudkan dan mengakselerasi perusahaan tumbuh lebih besar dan bermanfaat,” tegas Handojo.