HIMKI & CNFMA Kunjungi Olympic Furniture Tengok Teknologi Mesin Terkini

Oleh : Ridwan | Selasa, 19 September 2023 - 13:50 WIB

INDUSTRY.co.id - Jakarta - Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) bersama China National Forestry Machinery Association (CNFMA) melakukan kunjungan ke Olympic Furniture Gemilang di Sentul Bogor dan Cikembar Sukabumi.

Kunjungan ini merupakan bagian dari rangkaian acara pelaksanaan pameran mesin perkayuan untuk furnitur dan kayu olahan, IFMAC/WOODMAC 2023 yang akan berlangsung pada 20–23 September di Jakarta International Expo (JIEXPO), Kemayoran Jakarta. 

Adapun, salah satu tujuan dari kunjungan kali ini adalah untuk melihat teknologi mesin yang dimiliki oleh Olympic. Selain itu, peserta kunjungan baik dari HIMKI maupun CNFMA dapat melihat hubungan antara perkembangan teknologi dengan kebutuhan industri furnitur.

Ketua Umum HIMKI, Abdul Sobur menyebut bahwa hubungan antara industri furnitur dan teknologi mesin merupakan simbiosis mutualisme, sehingga dapat saling memberikan dampak positif.

"Hubungan yang berdampak signifikan ini bisa terlihat dari konteks produksi dan desain bagi industri furnitur dan kerajinan," kata Sobur di Jakarta (19/9).

Menurutnya, teknologi permesinan telah mengubah industri mebel dan kerajinan dengan memungkinkan produksi massal, meningkatkan efisiensi dan presisi, mendorong inovasi dan kustomisasi, berkontribusi pada upaya keberlanjutan, dan masih banyak lagi lainnya.

"Dengan adanya kunjungan ini diharapkan membuka sikap dan pandangan semua pihak, juga berdampak positif bagi perkembangan industri furnitur dan kerajinan nasional mengenai pemanfaatan teknologi yang mengangkat kekuatan daya saing bagi industri di tengah kompetisi global," paparnya.

Disisi lain, perlu adanya keberlanjutan dukungan dari pemerintah dalam mempermudah industri dalam mengadopsi teknologi mesin terkini. 

Adapun, dukungan yang dimaksud antara lain, kemudahan dalam sisi pembiayaan, kemudahan bunga kredit, hingga pembangunan industri teknologi mesin yang maju di dalam negeri, yang tentunya lebih mendorong efisiensi belanja industri furnitur dan kerajinan di dalam negeri. 

"Mesti kita sadari bahwa industri furnitur dan kerajinan di Indonesia sangat berpotensi merebut kue pasar dunia yang lebih besar, karena didukung oleh sumber bahan baku yang melimpah, dan craftmanship yang berciri khas serta berkualitas tinggi. Potensi ini akan lebih kuat bila didukung oleh teknologi permesinan yang tepat guna sebagai bagian dari katalis kemajuan industri," terang Sobur.

Tak kalah penting, lanjut Sobur, industri kreatif (termasuk industri mebel dan kerajinan) yang kian maju juga akan mengusung dan menopang kemandirian Indonesia dalam rangka menyongsong era 100 tahun usia bangsa pada 2045 mendatang. 

Nilai unik dari produk Indonesia sebagai pemasok pasar furnitur global berakar pada sumber daya alamnya, tenaga kerja terampil, harga kompetitif, keragaman budaya, dan produksi berkelanjutan. 

Sumber daya alamnya yang melimpah dengan ragam kayu yang sangat dicari di pasar furnitur global karena daya tahan, keindahan, dan karakteristiknya yang unik. 

"Dengan pengrajinnya yang terampil, furnitur dan kerajinan buatan Indonesia banyak dicari karena presisi dan desainnya yang kreatif, selain karakteristiknya yang berkualitas tinggi dan harga bersaing yang dapat diproduksi lebih baik dengan teknologi global terkini," tutup Sobur.