Menperin Agus Resmikan Pembangunan Smelter Nikel Bahan Baku Baterai Kendaraan Listrik di Balikpapan

Oleh : Ridwan | Minggu, 17 September 2023 - 10:10 WIB

INDUSTRY.co.id - Balikpapan - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita meresmikan pembangunan smelter nikel PT Mitra Murni Perkasa (MMP) di Balikpapan, Kalimantan Timur. 

Menperin mengatakan, pemerintah terus mendukung upaya pertumbuhan industri dalam negeri, khususnya industri smelter, dalam rangka hilirisasi industri di Indonesia.

Dirinya menegaskan, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan mendukung PT MMP agar seluruh kegiatan dapat segera berjalan sesuai rencana.

"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran Direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi serta menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045," kata Menperin Agus seusai groundbreaking smelter nikel MPP, (15/9).

Menperin Agus mengatakan, pemerintah secara aktif mendorong hilirisasi industri dalam rangka peningkatan nilai tambah bahan baku mineral di dalam negeri. Sebagai gambaran, peningkatan nilai tambah dari pengolahan bijih nikel menjadi nickel matte adalah 14 kali, bila menjadi nikel murni bahan baku baterai bisa mencapai 19 kali, dan bila menjadi prekursor akan mencapai 340 kali.

Dirinya juga mengapresiasi MPP yang akan memanfaatkan pasokan listrik dari jaringan listrik nasional (PLN) untuk mendukung kebutuhan listrik smelter. Smelter akan mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik.

"Kami memberikan apresiasi kepada seluruh investor dan jajaran Direksi PT Mitra Murni Perkasa atas komitmennya dalam membangun industri smelter nikel matte di Indonesia untuk mendukung pengembangan industri baterai kendaraan listrik dalam rangka ikut menyukseskan program hilirisasi serta menjadi langkah penting menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Pembangunan proyek smelter nikel matte MMP diproyeksikan akan selesai pada kuartal 4 tahun 2024. Smelter ini menghasilkan nikel matte sebesar 27.800 ton per tahun dengan kadar nikel 78% untuk mendukung hilarisasi industri dan pengembangan industri baterai nasional.

"Jika semua berjalan. Pastinya akan memberikan keuntungan tersendiri bagi produsen. Mulai dari pertambangan, smelter, maupun perusahaan produksi baterainya," kata Menperin.

"Jika produknya ini adalah baterai. Maka, sasarannya adalah sektor otomotif. Mulai saat ini disiapkan terlebih dulu pengembangan bahan bakunya untuk menjadi baterai. sehingga pemerintah meyakini nilai pertumbuhan P3DN meningkat," harapnya.

Direktur Utama MMP, Adhi Mustopo mengatakan, pembangunan smelter nikel matte MMP sejak 2020 telah melewati proses studi kelayakan, persiapan lahan, perjanjian kerja sama pasokan listrik dengan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), dan pembangunan fasilitas jetty oleh PT PP (Persero). 

MMP juga melakukan penandatanganan kontrak Engineering, Procurement and Construction (EPC) bersama dengan China ENFI.

Adhi menambahkan fasilitas smelter sekaligus merupakan perwujudan nilai dan aspirasi terhadap pertumbuhan ekonomi dan masyarakat sekitar. Terutama dengan menerapkan penggunaan teknologi terbaru ramah lingkungan serta memprioritaskan tata kelola yang baik (Good Corporate Governance).

"Pengujian fungsional dalam kondisi tanpa beban smelter nikel matte MMP rencananya akan dilakukan pada akhir 2024. Sedangkan pengujian menyeluruh terhadap proses produksi dan produk yang dihasilkan sampai pada beban puncak dijadwalkan akan selesai pada kuartal ke-2 tahun 2025," pungkas dia.

Ia berharap MMP yang menggunakan 100% penanaman modal dalam negeri (PMD) bisa menjadi proyek percontohan dalam industri smelter nikel matte di Indonesia.